Jatimhits (SURABAYA)- Pasar unggas di Pasar Keputran Selatan Surabaya , pada Desember 2024 mendatang akan dilakukan revitalisasi oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya, Surabaya.
Untuk memperlancar proses revitalisasi , PD Pasar Surya terus melakukan sosialisasi revitalisasi pasar yang menelan anggaran Rp 11 miliar ini kepada para pedagang.
Setelah dilakukan 2 kali sosialisasi dan berjalan alot, PD Pasar Surya kembali melakukan sosialisasi untuk ketiga kalinya kepada pedagang yang dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama PD Pasar Surya , Agus Priyo, pada Rabu (20/11/24).
Dalam sosialisasi ini Agus Priyo mengakui jika dua kali proses sosialisasi yang sudah dilakukan sempat berjalan alot karena pedagang merasa mengalami gangguan, lantaran berhembus kabar jika pasca revitalisasi para pedagang tidak dapat kembali ke stand mereka di pasar Keputran Selatan. Namun dalam sosialisasi ketiga ini yang dilakukan di halaman samping pasar Keputran Selatan, Agus Priyo Dirut PD Pasar Surya menegaskan jika pedagang dapat kembali ke pasar selama peraturan untuk keberadaan pedagang unggas di seluruh Surabaya belum diketok oleh DPRD Kota Surabaya.
“Dari teman-teman (pedagang) ini memang dari abah Hafidz menyampaikan kepada kami, pada saat sosialisasi pertama dan kedua ada yang semacam hal-hal yang mengganggu pedagang ,karena pedagang merasa di awal itu pedagang unggas tidak bisa kembali berjualan, saya tegaskan kepada beliau, sudah bisa,selama aturannya belum diketok , ketika aturannya sudah diketok harus saling menghargai, kita sama-sama potong unggasnya disana”, akunya usai melakukan sosialisasi.
Nantinya setelah revitalisasi selesai, Agus Priyo menjelaskan, konsep pasar Keputran Selatan menyerupai pasar semi modern , dimana akan ada peraturan tata tertib, seperti jam buka dan jam tutup stand.
“Konsepnya secara general pasar semi modern, nantinya kita atur tata tertib buka stand jam berapa kita atur”, jelasnya.
Lebih lanjut , Agus Priyo menambahkan, Tempat Penampungan Sementara ( TPS ) untuk pedagang selama proses revitalisasi berlangsung akan mulai dibangun pada tanggal 9 Desember 2024 mendatang.
“TPS dibangun 9 Desember karena saat ini proses lelang , ketika sudah jadi mereka bisa masuk aja langsung. Pembangunan TPS satu bulan nggak nyampe”, tambahnya.
Agus Priyo juga menegaskan , untuk bisa pindah ke TPS , sebanyak 308 pedagang pasar unggas harus sudah melunasi tunggakan-tunggakan retribusi. Sementara itu untuk proses revitalisasi pasar ditargetkan selesai pada awal bulan Juni 2025.
“Revitalisasi mulai bulan Desember sampai Juni awal , 308 semua masuk kedalam TPS dan semua kembali ketempatnya berdagang. Dengan adanya gedung yang baru, nanti betul-betul dengan tata cara yang baru , tunggakan-tunggakan pedagang yang masih ada tolong di selesaikan sebelum pindah ke TPS. Jadi pedagang yang pindah ke TPS sudah bersih dari tunggakan”, tegasnya.
Nantinya setelah direvitalisasi , keluar masuk unggas tidak lagi ditepi jalan, melainkan harus di dalam pasar. PD Pasar Surya juga akan menyediakan IPAL untuk pembuangan limbah pemotongan unggas.
” Setelah revitalisasi akan menjadi satu setengah lantai , yang pasti nanti flow load ayam unggas berbeda nggak boleh di pinggir jalan , harus ke dalam”, tutupnya.
Sementara itu pasca mendapatkan sosialisasi ketiga yang dilakukan oleh Dirut PD Pasar Surya, pihak pedagang pasar unggas mau menerima untuk pindah ke TPS. Muhammad Hafidz koordinator pedagang unggas, Pasar Keputran Selatan mengaku, para pedagang mau menerima pindah ke TPS karena dalam sosialisasi ketiga dijelaskan ,seluruh pedagang unggas bisa kembali ke pasar, pasca revitalisasi.
“Alhamdulillah setelah kita bertemu beliaunya, kita di clear kan, pak Dirut datang ke pedagang, dan sampaikan 308 pedagang ke TPS dan semua bisa kembali ke tempatnya”, akunya.
Koordinator pedagang juga menyatakan, seluruh pedagang berkomitmen untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta kebersihan. Dan yang tidak kalah penting, para pedagang akan melunasi tunggakan-tunggakan retribusi agar bisa pindah ke TPS.
“Saya janji ke pedagang, tolong masalah keamanan, ketertiban,dan kebersihan kita bantu bersama-sama. Dan tolong retribusi jangan nunggak, saya terimakasih ke pak Dirut sudah meredam, terima kasih”, tandasnya. (Tama)