Jatimhits.id (Jakarta) – Kecelakaan Laut kembali terjadi di Selat Bali. Kali ini untuk kedua kalinya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya, yang akan melintasi Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025), sekira pukul 23.35 WIB.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud mengungkap kronologi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan termasuk 14 truk tronton di perairan Selat Bali.
Lebih lanjut Masyhud menjelaskan bahwa pada Rabu malam (2/7/2025) kapal tersebut mulai berlayar dari Pelabuhan Ketapang pada pukul sekitar pukul 22.56 WIB menuju ke Pelabuhan Gilimanuk. Pada pukul 23.20 WIB tepatnya di koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E atau tepatnya di Perairan Cekik, Gilimanuk, kapal tersebut dilaporkan mengalami kesulitan atau kondisi bahaya. Kemudian KMP Tunu Pratama Jaya melaporkan tenggelamnya pada pukul 23.35 WIB
“KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dan dilaporkan mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 WIB. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB,” ujar Masyhud, kepada wartawan Kamis (3/7/2025).
Setelah kejadian ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) langsung mendirikan Posko Terpadu Penanganan Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya di Kantor ASDP Cabang Gilimanuk sebagai pusat koordinasi penanganan korban.
Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan tentang hal mendalam atas musikbah yang terjadi. Dan secepatnya melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban.
“Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyampaikan secara mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa setiap langkah penanganan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan mengedepankan keselamatan jiwa,” kata Masyhud. (RAD)


























