Jatimhits (SURABAYA)-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) , menggelar Rapat Evaluasi Nasional (REN) tahun 2024 di hotel Shangrila Surabaya , Selasa (03/12/24). Dalam rapat yang dihadiri langsung oleh Kepala BPOM Taruna Ikrar ini mengangkat tema, Optimalisasi Kinerja Pengawasan Obat dan Makanan untuk Mewujudkan BPOM sebagai Organisasi Kelas Dunia Menuju Indonesia Emas 2045.
Taruna Ikrar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan , Rapat Evaluasi Nasional tahun 2024 ini merupakan rapat tahunan yang diikuti seluruh UPT di Indonesia, seluruh Kedeputian, Sekretariat dan Inspektorat.
“Peserta yang hadir kita undang untuk bersama-sama mengevaluasi apa yang telah dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan secara nasional selama setahun. Bagaimana pelaksanaan program kerjanya , bagaimana pelaksanaan anggaran, kemudian bagaimana segala hal yang berhubungan dengan tupoksi kita , kita jalankan, kita evaluasi”, katanya disela-sela Rapat Evaluasi Nasional , Selasa siang (03/12/24).
Taruna menjelaskan, selain fungsinya sebagai evaluasi, rapat BPOM beskala nasional ini juga untuk mempersiapkan apa yang menjadi masalah di periode tahun 2024 ini dan akan diperbaiki ditahun 2025 nanti.
“Kemudian ditambah dengan apa yang terjadi di tengah masyarakat kita ini ,dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kita , kita canangkan sebagai program kerja kita ditahun depan”, jelasnya.
Taruna Ikrar juga menyebut jika ada banyak tantangan yang akan dihadapi oleh BPOM ditahun-tahun yang akan datang, terutama terkait batas antar negara , dan kemajuan teknologi yang saat ini menggunakan pasar E-Commerce.
“Tantangan batas antar negara itu menimbulkan banyak masalah, masalah pertama adalah perdagangan ilegal , beberapa produk-produk dari luar negeri yang membanjiri negara kita, baik obat, makanan, maupun kosmetik, dan obat-obat tradisional membanjiri lewat jalur-jalur yang tidak jelas, mereka masuk tanpa ijin edar, dia pasarkan, itu merupakan pelanggaran”,sebutnya.
Lebih lanjut Kepala BPOM menambahkan, dalam REN 2024 ini BPOM juga berencana mengajukan penambahan anggaran belanja dari semula Rp 2,5 triliun menjadi Rp 5 triliun di tahun 2025 mendatang.
“Persoalan anggaran kita juga meminta peningkatan anggaran belanja kita ditambah, sekarang Rp 2,5 triliun ,kita berharap itu bisa bertambah paling tidak ditambah Rp 2,5 triliun lagi, jadi kita berharap totalnya Rp 5 triliun untuk anggaran belanja secara nasional kita”, tambahnya.
BPOM juga akan berpartisipasi dalam mewujudkan program Asta Cita Presiden Prabowo untuk makan siang bergizi.
“Dan kita akan berpartisipasi lagi tentang Asta Cita, khususnya berhubungan dengan UMKM, Badan Gizi Nasional, yang ada hubungannya dengan makan siang bergizi”,tutupnya. (Tama)