Jatimhits.id (Surabaya ) – Ada yang berbeda pada pelaksanaan PKKMB Universitas Airlangga (Unair) 2025, di mana untuk absensi kehadiran atau registrasi 9.347 mahasiswa baru Unair menggunakan inovasi teknologi baru yaitu teknologi face recognition (FR).
Dan untuk pertama kalinya teknologi face recognition (FR) digunakan sebagai sistem pencatatan kehadiran dan validasi pencatatan siswa baru secara otomatis dan akurat.
Menurut Rektor Unair, Prof Dr Muhammad Madyan, penerapan teknologi ini merupakan kelanjutan dari sistem registrasi berbasis geometrik yang sebelumnya sudah digunakan.
Lebih lanjut Prof Madyan menjelaskan bahwa pemanfaatan FR bukan sekedar efisiensi, tetapi bagian dari komitmen Unair terhadap integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan kegiatan akademik.
“Teknologi FR ini bukan hanya untuk kemudahan, tetapi juga komitmen kami terhadap integritas akademik,” ujar Prof Madyan saat ditemui di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C.
Selama pelaksanaan PKKMB, perangkat FR akan dipasang di seluruh pintu masuk gedung yang menjadi lokasi kegiatan, seperti ACC, Plaza Airlangga, dan masing-masing fakultas.

Sistem ini mampu mengenali wajah siswa baru hanya dalam hitungan detik. Dengan demikian, potensi terjadinya titip absen maupun tindakan curang seperti praktik perjokian dapat dihilangkan sepenuhnya.
Prof Madyan menegaskan bahwa sistem tersebut telah melalui tahap uji coba pada pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan ujian mandiri beberapa waktu lalu.
Jika terjadi indikasi kondisi bisa langsung dideteksi oleh sistem ketika wajah peserta tidak cocok dengan data yang tersimpan di database.
Tak hanya dalam kegiatan penerimaan mahasiswa baru, teknologi FR juga sudah digunakan Unair dalam berbagai agenda nasional yang diselenggarakan di kampus, seperti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan Forum Rektor Indonesia.
Bahkan, sistem ini telah menjadi bagian dari sistem kehadiran harian bagi seluruh dosen di lingkungan universitas.
Penggunaan FR ini juga mudah. Para Mahasiswa baru tinggal berdiri di depan Smart Phone yang sudah terhubung dengan layar TV. Jika wajah sudah terdeteksi dan sesuai dengan data yang tersimpan database maka para mahasiswa bisa langsung masuk ke dalam ruangan.
Seperti di ketahui Tahun 2025 ini Universitas Airlangga secara resmi mengukuhkan sebanyak 9.347 mahasiswa baru yang terdiri dari 604 mahasiswa jenjang D3, 1.664 mahasiswa D4, dan 7.079 mahasiswa program S1 dari total 63 program studi. ini menjadi awal bagi pelajar baru untuk melangkah lebih jauh sebagai Kstaria Airlangga.
Dengan adanya sistem teknologi face recognition (FR) ini, Unair berupaya menciptakan lingkungan kampus yang lebih tertib, aman, dan transparan. (Dsy)