Jatimhits.id (Surabaya) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali mencatatkan pencapaian positif di mata publik sebanyak 70,7 persen warga Jawa Timur menyatakan puas terhadap kinerja Bahlil di sektor kemandirian energi. Angka ini menempatkannya sebagai salah satu menteri dengan tingkat kepuasan publik tertinggi di kabinet.
Angka tersebut berdasarkan hasil survei terbaru dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang dilakukan pada 7–17 Oktober 2025 di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan 1.200 responden menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error ±2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menanggapi hasil tersebut, pakar ekonomi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Hendry Cahyono, menyebut bahwa kinerja Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Bahlil menunjukkan arah kebijakan yang berpihak pada penguatan energi nasional.
Menurut Hendry, upaya diversifikasi energi, pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), serta dorongan terhadap investasi di sektor energi menjadi indikator kuat yang mencerminkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada aspek energi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ketahanan perekonomian daerah, termasuk di Jawa Timur.
“Jadi soal capaian di bidang energi salah satu capaian yang patut diberikan kredit khusus masyarakat sebagai konsumen jika berkaitan dengan energi BBM, LPG dan listrik, maka responnya akan sangat sensitif. Selama setahun terakhir bisa dilihat tidak ada kenaikan harga BBM terutama di Jatim di mana menjadi lokasi survei itu ya,” kata Hendry dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada aspek energi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ketahanan perekonomian daerah, termasuk di Jawa Timur.
Selain itu pasokan BBM di Jatim relatif lancar meski beberapa waktu lalu sempat terjadi antrean di wilayah Jember akibat penutupan jalan Gumitir.
“Pasokan BBM juga lancar tidak ada kelangkaan, harga tarif dasar listrik juga tidak ada kenaikan. Jadi sebenarnya kunci kepuasaan energi itu ada pada harga dan pasokan. Jika tidak ada kenaikan, maka kepuasaan pasti akan naik,” tambahnya.
Hendry juga menyebut kebijakan Menteri ESDM Bahlil sangat baik dengan membuat Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja (WK) untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas). Peraturan, kata Hendry bertujuan untuk meningkatkan produksi migas nasional dengan cara mengoptimalkan pengelolaan sumur-sumur minyak rakyat melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Yang menarik ada variabel di luar ekonomi yang juga mendongkrak kepuasaan yakni variabel kelembagaan seperti Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 yang diindikasi akan memberikan kesejahteraan pada pengelola dan pemerintah daerah. Wujud ini pemerintah hadir untuk tata kelola energi yang bersumber dari sumur minyak masyarakat secara legal dan dilindungi oleh pemerintah,” tandasnya.
Berdasarkan hasil survei ARCI, sebanyak 70,7% warga Jatim menyatakan puas terhadap kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di bidang kemandirian energi selama satu tahun terakhir.
Secara umum kinerja sebagai Menteri ESDM, 70,7% warga Jatim puas atas kinerja Bahlil dalam mensukseskan program Prabowo-Gibran. Bahlil bahkan menjadi lima menteri dengan kinerja terbaik menurut warga Jatim.
Kelima Menteri berdasarkan survey ARCI yang memiliki kInerja terbaik menurut warga Jatim yaitu AHY dengan tingkat kepuasan mencapai 78,5%, lalu disusul oleh Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa di angka 73,2%. Selanjutnya ada Seskab RI Teddy Indra Wijaya diangka 72,3%, Menteri Agama Nasaruddin Umar di angka 71,9%. dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berada di urutan ke 5 besar dengan kepuasan sebesar 70,7%. (Deasy)


























