Jatimhits.id (Surabaya) – Setelah Partai Bulan Bintang (PBB) bergabung dengan Partai Gerindra. Ketua Umum PBB, Yusri Ihza Mahendra mengumpulkan belasan ribu orang di surabaya untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI pada Pemilu 2024.
Deklarasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBB Yusril Ihza MaHendra. Diakuinya konsolidasi ini untuk bisa memenangkan pertarungan di Pemilu 2024.
Bahkan pada kesempatan ini 11 perwakilan DPW PBB dari zona II yang tersebar di 11 wilayah antara lain Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah , dan Kalimantan Selatan juga bersama sama mendukung dan memenangkan Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024 dan mengusulkan Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Usai melakukan deklarasi yang di sampai DPW Partai Bulan Bintang (PBB) yang berasal dari Zona II, dilanjutkan penyerahan deklarasi tersebut kepada Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani yang hadir mewakili Prabowo Subianto. menurut Muzani, sedianya Prabowo hadir dalam acara deklarasi ini, namun karena melihat perkembangan situasi saat ini maka Prabowo tidak bisa datang.
Dalam pidato politiknya, Yusril menegaskan bahwa konsolidasi yang di gelar ini merupakan deklarasi akbar untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024.
“Pengambilan keputusan untuk bergabung dengan Partai Gerindra dan menjadi bagian dari Koalisi Indonesia maju serta mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 bukan merupakan keputusan asal namun merupakan hasil keputusan bersama dan musyawarah bersama dengan DPP PBB,” kata Yusri.
Lebih lanjut Yusri menjelaskan banyak pertimbangan yang dipikirkan ketika DPP PBB memutuskan mendukung Prabowo ini antara lain wilayah Indonesia sangat luas hampir menyerupai wilayah Eropa. Selain itu sumber kekayaan alam di Indonesia juga sangat banyak. Selain itu sejak PD II, hanya Indonesia juga merupakan negara pertama yang berani memproklamirkan kemerdekaannya.
“Oleh karena itu Indonesia membutuhkan pemimpin yang mumpuni, yang memiliki integritas pribadi yang baik, pengetahuan, pengalaman dalam mengelola negara. Tidak asal dicomot untuk dijadikan Presiden. Gimana negara mau maju jika presidennya asal comot,” ucap Yusril.
Berdasarkan rakam jejak Prabowo yang juga piawai menguasai ilmu perlindungan menjadi bekal untuk memahami semua aspek sosial politik serta berbagai persoalan yang mendasar. Sehingga DPP PBB menilai Prabowo bisa mengatasi dan memecahkan berbagai persoalan bangsa.
Selain itu pada kesempatan ini PBB juga berharap bisa mengusung Yusril Ihza Mahendra menjadi Cawapres mendampingi Capres Prabowo pada Pemilu 2024 mendatang.
Bahkan di lokasi Deklarasi banyak ditemui spanduk bergambar foto Yusril Ihza Marendra yang disandingkan dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024.
Menanggapi keinginan PBB untuk menduetkan Prabowo dan Yusril, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani akan menyerahkan sepenuhnya pada keputusan Ketua Umum Partai Gerindra.
Ia sangat menghormati tokoh-tokoh yang dicalonkan oleh partai politik untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
“Kami menghormati tokoh-tokoh yang dilantik oleh partai politik sebagai calon wakil presiden. Namun Bapak Prabowo punya cara pandang tersendiri,” ucap Ahmad Muzani usai acara deklarasi selesai.
Sementara itu Sekjen PBB Afriansyah Noor menjelaskan mengapa PBB mengusulkan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto? Hal ini dikarenakan Yusril Ihza Mahendra merupakan sosok yang berkomitmen dan memiliki jiwa seorang negarawan. Selain itu Yusril juga merupakan pakar hukum tata negara yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden akan dimulai pada tanggal 19 Oktober – 25 November 2023. (Deasy)