Jatimhits (SURABAYA)- Hari kedua kampanye, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 ,Tri Rismaharini- Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) Kamis sore (26/09/24) hadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, di Vasa Hotel Jalan Mayjen HR Muhammad Surabaya.
Dalam pidatonya dihadapan ratusan kader dan calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan , Risma bersama Zahrul Azhar Asumta memaparkan program Resik-Resik Jawa Timur. Resik menurut Risma adalah sebuah singkatan dari program yang akan dijalankan jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur.
” Resik itu Responsif R-nya, kemudian E-nya itu efektif , kemudian S-nya itu Smart, I-nya itu Integritas , kemudian K-nya itu Komitmen dan Konsisten. Harapannya program ini disampaikan oleh para kader PDIP kepada masyarakat agar mudah dipahami”, ujar mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Dari slogan Resik yang diusung, Risma menyinggung terkait gemuknya birokrasi di Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini. Risma menjelaskan dari anggaran sekitar 30 hingga 31 triliun, ada nilai Rp 5 triliun yang dihabiskan untuk birokrasi, sehingga nilai tersebut dianggap terlalu gemuk.
” Jadi kalau saya melihat dari anggaran sekitar 30-31 triliun mungkin ini turun Rp 5 triliun , itu menurut saya birokrasinya terlalu gemuk , sehingga menghabiskan APBD itu sendiri”, terangnya.
Tentu , lanjut Risma , nilai tersebut jika dibandingkan dengan anggaran belanja pegawai di Kemensos berbeda jauh, karena lebih efisien di Kemensos yang hanya mengeluarkan anggaran sekitar Rp 1 triliun untuk gaji pegawai.
” Kalau dibandingkan mohon maaf dengan Kementerian Sosial , se-Indonesia kami punya 31 sentra dan 5 balai, itu anggaran untuk pegawai nggak sampai Rp 1 triliun , jadi itu kalau di Jawa Timur mungkin itu ada guru, ada petugas kesehatan , dokter , dan perawat mungkin ada itu di dalamnya . Jadi karena itu reformasi birokrasi termasuk tadi apa namanya untuk bagaimana efisiensi terhadap perbelanjaan untuk gaji, serta layanan-layanan publik”, jelas Risma.
Sementara itu dalam Rakerdasus PDIP Jawa Timur , Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah menargetkan paslon Risma-Gus Hans menang di semua daerah di Jawa timur, termasuk Madura, meski hasil survey internal PDIP sementara ini Paslon Risma-Gus Hans berada di angka 28%.
” Target kalau di Jawa Timur kami ingin menang ,survey di internal bu Risma masih 28% “, terang Said.
Dalam upaya pemenangan Pilgub Jatim,ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah mengaku Paslon Risma-Gus Hans akan saling melengkapi menyangkut persoalan pembagian wilayah kampanye.
” Dua-duanya saling melengkapi , baik Gus Hans maupun mbak Risma ,baik di arus wanita, di arus santri , di arus milenial dan Gen Z”, akunya. (Tama)