Jatimhits.id (Surabaya) – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) akhirnya membuka Fakultas Kedokteran bahkan tahun 2023 ini siap menerima mahasiswa baru.
Persiapan Fakultas Kedokteran ini sudah dipersiapkan UNESA sejak tahun 2020. Didampingi Rektor Unesa Prof Nurhasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Dr Emil Elestianto Dardak, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin Kamis kemarin (16/3/2023) berkenan meresmikan FK UNESA, ditandai dengan penandatangani prasasti.
Selain meresmikan Fakultas Kesehatan, Ma’ruf Amin juga meresmikan Lab Anti-Doping dan Sentra Latihan Olahragawan Muda Nasional (SLOMPN). Laboraturium ini menjadi yang pertama di Indonesia.
“Ini sebagai salah satu upaya kami untuk meningkatkan sumber daya manusia ya,” tutur Ma’ruf Amin dihadapan para awak media.
Menurut Rektor UNESA Prof Nurhasan, meski tahun ini FK Unesa sudah di buka, namun calon mahasiswa belum bisa mendaftar melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) maupun Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Hal ini dikarenakan kursi mahasiswa baru FK UNESA bakal di isi dari jalur Mandiri.
“Tahun ini untuk sementara masih jalur mandiri. Kuotanya hanya 50 orang,” kata Cak Hasan sapaan akrab Rektor Unesa Prof Nurhasan.
Lebih lanjut, Cak Hasan mengatakan bahwa FK UNESA memiliki keunikan tersendiri di banding Fakultas Kesehatan yang lain yaitu kedokteran Olah Raga. Dimana nantinya muatan pendidikan FK Unesa terdiri atas 80% pendidikan dokter umum dan 20% akan berorientasi pada bidang keolahragaan.
“Hal ini supaya dunia olahraga di Indonesia terus berkembang. Kami tidak ingin ada lagi kejadian atlet yang sedang berolahraga kemudian meninggal dunia. Atau kasus lain di bidang olahraga,” ujarnya.
Selain itu, Lab Anti-Doping UNESA akan menjadi yang pertama di Indonesia. Diharapkan nantinya bisa mendukung prestasi olahraga nasional bisa terhindar dari persoalan doping
“Dengan dibangunnya Lab Anti-Doping ini nantinya dapat bersinergi dengan pemerintah dan organisasi doping yang independen. Sehingga nantinya laboratorium ini bisa mendukung agar persoalan doping tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” tegasnya.
Seperti diketahui, rekomendasi dari Kementrian Kesehatan sudah di terima UNESA sejak Desember 2022 yang lalu. Saat ini di kampus Unesa Lidah Wetan sudah dibangun fasilitas gedung kampus dengan 12 laboratorium dan sudah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit serta ada pendampingan dari Fakultas Kedokteran Universitas Jember untuk pengembangan kurikulum.
“Nantinya lokasi FK ada di sebelah danau Unesa Lidah Wetan. Dan tahun ini sudah ditargetkan pembuatan Detail Engineering Design (DED) akan selesai. Bahkan saat ini kita sudah menjalin kerjasama dengan investor yang tertarik untuk mewujudkan RS Pendidikan,” ungkap Cak Hasan. (Deasy)