Jatimhits.id (Surabaya) – 1044 Wisudawan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dari program Sarjana, Magister dan Doktor dikukuhkan sebagai sebagai wisudawan melalui prosesi wisuda ke 126 yang di gelar secara luring di kampus Untag Jalan Semolowaru Surabaya, Sabtu (25/2/2023).
“Sebanyak 1.004 wisudawan terdiri dari 919 wisudawan Strata-1 dari 16 Program Study, 82 wisudawan Strata-2 dari 6 Program Study dan 32 wisudawan Strata-3 dari 3 Program Study,” kata Rektor Untag Surabaya Prof Dr Mulyanto Nugroho MM. CMA. CPA usai memimpin Rapat Terbuka Senat.
Prosesi Wisuda ke 126 periode satu tahun 2023 semester gasal 2023 ini mengambil tema “Stronger Together” Dimana tema ini merepresentasikan makna gotong royong. Dengan gotong royong kita bisa menjadi kuat, mampu mengatasi persoalan dan perbedaan bahkan menghasilkan karya-karya terbaik. Tema ini merupakan perwujudan karakter Patriot Merah Putih yang berjiwa Pancasila, mengedepankan kerjasama dan mengutamakan kepentingan bersama. Sehingga diharapakan para wisudawan yang dikukuhkan hari ini bisa menjadi generasi patriot yang unggul dengan selalu mengedepankan kebersamaan, gotong royong dan mengesampingkan perbedaan.
“Kami mewakili Untag Surabaya berharap para wisudawan ini bisa menjadi bibit generasi patriot yang unggul dan berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia. Karena moment wisuda ini merupakan bagian dari proses pencapaian visi Untag Surabaya menjadi Perguruan Tinggi unggul berbazis nilai dan karakter bangsa pada tahun 2045 nanti. Dan visi misi ini tidak bisa dicapai tanpa Gotong Royong, ” ungkap Prof Nug sapaan akrabnya.
Pada prosesi wisuda ini Prof Nug mengajak para wisudawan-wisudawati serta seluruh sivitas akademika Untag Surabaya untuk mengesampingkan perbedaan namun selalu mengedepankan kebersamaan.
“Saat ini Untag Surabaya sudah berada di peringkat 53 Nasional dati 4.484 Perguruan Tinggi Di Indonesia. Selain itu Untag Surabaya sudah masuk 5 besar Kampus Unggulan LLDikti Jawa Timur. Bahkan Untag Surabaya juga sudah menjadi Perguruan Tinggi Swasta Peringkat 1 di Jawa Timur untuk capaian SINTA Kemendikbud Ristek RI,” ujar Prof Nug yang juga menjadi Guru Besar Ilmu Akutansi.
Sementara itu menurut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur Prof Dr. Dyah Sawitri SE MM yang hadir pada prosesi wisuda Untag Surabaya juga berharap para wisudawan yang baru saja di wisuda ini nantinya bisa membuka dan menciptakan lapangan kerja. Apalagi saat ini tehnologi sudah semakin canggih. Semua bisa dilakukan lewat genggaman, sehingga semua serba dimudahkan termasuk dalam dunia usaha.
“Jangan pernah bermimpi menjadi pegawai tapi mimpilah jadi pencetak kerja bukan pencari kerja. Hal itu selalu saya sampaikan kepada para wisudawan. Karena itu multiprayer effek yg sangat besar. Baik utk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” kata Prof Dyah.
Lebih lanjut, Prof Dyah mengingatkan agar para wisudawan kalau bermìmpi tidak usah muluk muluk, apa kompetensi yang dimiliki akan menjadi ladang mereka untuk melakukan usaha. Misalnya lewat tehnologi melalui gadget tanpa modal besar. Sehingga mereka bukan mereka bisa menciptakan lapangan kerja. Sehingga jiwa entrepernur itu dibisa ciptakan bukan dilahirkan. Kalau kita dibentuk menjadi entrepenuer yang sukses dan terus berusaha sesuai kompetensi yg dimiliki maka nantinya bisa menjadi Indonesia emas di tahun 2045.
Selain itu, menurut perempuan pertama dari perguruan tinggi swasta yang menjabat kepala LLDIKTI, beberapa waktu yang lalu ia mendapatkan suatu informasi dari Pak Dirjen Dikti terkait dengan kreteria menjadi Universitas berkelas internasional atau Universitas Berkelas Dunia (UBD), yaitu para dosennya sudah membuat berbagai karya ilmiah yang bisa dinikmati dunia. Selain itu institusinya unggul atau akreditasi universitas sudah A
“Dan Untag Surabaya sudah memiliki kreteria tersebut sehingga bisa menuju ke arah sana atau menjadi universitas berkelas dunia,” ujar wanita kelahiran Trenggalek 1967.
Sementara itu Lealatus Sholikhah, salah satu wisudawati tebaik dengan IPK 3,90 dari Prodi Akutansi mengaku sangat bangga dan terharu bisa kuliah di Untag Surabaya dan tidak pernah menyangka bisa mencapai predikat sebagai wisudawan terbaik.
“Saya tidak pernah bermimpi dan menyangka bisa meraih predikat sebagai wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi. Tentu saya sangat bangga banget dengan capaian ini,” ujar Laelatus yang merupakan anak sopir angkot ketika ditemui usai mengikuti prosisi wisuda.
Selain dihadiri para Jajaran YPTA Surabaya, Rektorat dan Senat, prosesi Wisuda ke 126 ini juga di hadiri seluruh orang tua para wisudawan.
Saat ini Untag Surabaya merupakan Perguruan Tinggi Swasta Pertama Di Jawa Timur yang sudah berusia 64 tahun berdiri sejak tahun tanggal 17 Agustus 1958, memiliki jejang pendidikan antara lain Program Diploma 3(D3) dengan 3 Program Studi Pilihan, Program Sarjana (S1) dengan 16 Program Studi Pilihan, Program Magister (S2) dengan 6 Program Studu Pilihan dan Program Doktor (S3)dengan 3 Program Studi Pilihan. Bahkan tidak lama lagi Untag juga membuka Fakultas Kedokteran.(Deasy)