Jatimhits.id (Surabaya) – Total jumlah Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang berhasil dikumpulkan pada Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional ke -16 di 5 pulau di Jawa Timur sebanyak Rp 5,9 Miliar atau sebanyak 75,5 persen dibandingkan total modal kerja penukaran.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Doddy Zulverdi saat menggelar pertemuan dengan wartawan beberapa waktu lalu di Magelang Jawa Tengah, Rabu (15/11/2023)
Lebih lanjut Doddy menjelaskan bahwa Kegiatan ERB yang diadakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia mulai tanggal 7-12 Oktober 2023 yang lalu di 5 pulau di Jawa Timur yaitu Pulau Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, Raas, Pulau Tanjung Kisok dan Gili Genting membawa modal kerja sebesar Rp . 7,8 Miliar terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp. 1,9 Miliar dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebanyak 5,9 Miliar.
“Pada kegiatan ERB kemarin, jumlah uang tidak layak edar (UTLE) yang terserap dari masyarakat di 5 wilayah itu sebesar Rp 5,9 Miliar atau sekitar 75,5 persen dari modal kerja yang sudah disiapkan BI,” kata Doddy.
Misi ERB tidak hanya bertujuan untuk mengadakan penukaran uang saja tetapi juga melakukan kegiatan lain seperti edukasi tentang Cinta Bangga Pada (CBP) Rupiah, layanan kesehatan, penyerahan PSBI, dan memberikan bantuan sembako dari Baznas Jatim.
Bahkan kegiatan ERB ke -16 kemarin melibatkan 30 kru dari Bank Indonesia dan
“Untuk memastikan distribusi cukup dan dalam kondisi uang layak edar di seluruh wilayah Indonesia khusus di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) pada 28 November – 2 Desember 2023 mendatang Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama Koormada II akan mengadakan kegiatan Kas Keliling Di Pulau Bawean , Kangean, dan Sapeken dengan membawa modal kerja sebesar Rp.6,2 Miliar, ” jelas Doddy.