Jatimhits.id (Kalimantan Timur) – Pembangunan di Ibu Kota Nusantata (IKN) terus di kebut. Bahkan Kamis (2/11/2023) kemarin Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo melakukan peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan kantor pusat Bank Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan gedung BI ini merupakan pembanguan tahap pertama yang akan berlangsung mulai tahun 2022 dan akan selesai tahun 2024.
Menurut Presiden Joko Widodo, keberadaan gedung Perkantoran Bank Indonesia di IKN ini dapat meningkatkan kepercayaan, dunia masyarakat usaha dan investor. Karena otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran sudah ada dan siap mendukung pembangunan IKN. Sehingga siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di IKN
“Dengan dilakukannya Breaking Ground Breaking ini membuktikan bahwa ada kesungguhan, komitmen dan kesiapan kita untuk membangun IKN menjadi ibu kota yang berkelas dunia,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Bank Indonesia ini akan dilakukan 3 tahap yang disesuaikan dengan kesiapan infrastruktur IKN. Dimana konsep smart, green dan digital akan menjadi bagian integral dan perencanaan pembangunan gedung BI di IKN.
Hal ini sesuai dengan amanat UU Bank Indonesia Nomor. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, mengamanatkan BI untuk berpindah kedudukan serta menjalankan tugas, fungsi, dan peran di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proses pembangunan Gedung Kantor Pusat BI akan dilakukan dalam 3 tahap. Dimana tahap I akan dibangun mulai tahun 2022-2024. Tahap II Tahun 2024-2027, dan Tahap III Tahun 2027-2031.
“Desain gedung ini berbentuk representasi Burung Garuda dengan Tema Garuda Vittaraksha Rupa. Dimana Vitta berarti Kekayaan/Kesejahteraan dan Raksha berarti Penjaga. Sehingga makna Garuda Vittaraksha Rupa sejalan dengan peran Bank Indonesia sebagai penjaga stabilitas makro ekonomi untuk pertumbuhan yang berdaya tahan, ” jelas Perry Warjiyo.
Lebih lanjut, Perry menjelaskan bahwa filosofi ini mewakili spirit. Transformasi Bank Indonesia dalam mengawal Perekonomian Nasional yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia.
“Bank Indonesia optimis pembangunan dapat berjalan sesuai target dan bisa bermanfaat optimal bagi masyarakat umum dengan dukungan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan kondisi makro ekonomi yang terus menguat,” lanjutnya
Gedung tersebut merupakan bagian dari investasi bukan hanya bagi Bank Indonesia, tetapi juga bagi nasional untuk menjaga perekonomian secara berkesinambungan.
Berdasarkan data dari Sekretaris negara hingga bulan Desember 2023 nanti akan mulai pekerjaan baru di IKN. Ada 5 hotel yaitu 4 hotel bintang lima, satu hotel bintang empat. Selain itu ada 4 rumah sakit dan sekolah yang juga akan di bangun di IKN.
Seperti di ketahui biaya pembangunan di IKN 20% nya diambil dari APBN untuk pembangunan infrastruktur dasar dan gedung pemerintah. Sedangkan sisanya 80% akan ditawarkan kepada pihak swasta dan dunia usaha melalui skema public private partnership atau PP. (Guntar/deasy)