Jatimhits.id (Gresik) – Tumpeng biasanya terbuat dari nasi kuning atau nasi putih lengkap beserta lauk pauknya.
Namun di kota Gresik ada tumpeng unik yang terbuat dari sususan 1000 bungkus nasi krawu. Tumpeng ini di buat oleh Komunitas Wartawan Gresik (KWG) untuk memperingati Hari Jadi Gresik 536 dan Pemkab Gresik 49.
Masyarakat sangat antusias untuk melihat tumpeng raksasa yang berisi 1000 bungkus nasi krawu yang dipamerkan di Atrium Gresmall Gresik, Sabtu (12/3/2022). Terbukti sejak pagi, warga berjubel, selain untuk melihat keunikan tumpeng raksasa, mereka juga menunggu pembagian kuliner khas Gresik ini.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi kepala OPD mulai dari Kadisparekrafbudpora Syaifudin Ghozali, Kadis Perikanan Nadella, Kadis PTSP Agung Endro Utomo, Kadis PMD Abu Hassan, Kasatpol PP Suprapto dan Kadis KBPPPA Titik Ernawati. Hadir pula Dirut Perumda Giri Tirta Kurnia Sandi dan Dirut Bank Gresik Alkusani.
Ketua KWG Miftahul Arif mengatakan, kegiatan akbar yang digelar organisasi profesi wartawan tertua di Gresik ini selain untuk memperingati hari pers nasional (HPN) 2023Â sekaligus hari jadi Gresik.
“Kami persembahkan ini untuk warga Gresik, Alhamdulillah acara sukses tanpa kendala apapun, kami terima kasih kepada mitra baik pemerintah, perusahaan atau lembaga yang ikut membantu suksesnya acara,” katanya.
Menurut Miftah, ide awal tercetusnya festival ini bermula dari perbincangan warung kopi. Dia bersama anggota KWG yang lain saat itu tengah membahas mengenai upaya KWG dalam merayakan HUT Gresik.
“Semua ini berangkat dari kita saat ngopi bareng. Kemudian muncul ide bersama generasi muda KWG untuk membuat tumpeng raksasa nasi krawu ini. Dan Alhamdulillah ide ini direspon positif oleh Pak Bupati Gresik,” imbuhnya.
Miftah menambahkan, seribu bungkus nasi krawu ini terbuat dari 200 kilogram dengan daging sapi mencapai 130 kilogram serta bumbu dengan rempah pilihan ini dibuat oleh para UMKM nasi krawu yang ada di Kota Gresik.
“Kami menggandeng pelaku usaha UMKM nasi krawu yang banyak ditemui di Gresik,” imbuhnya.
Ide awal tercetusnya festival tersebut, kata Miftah bermula dari perbincangan warung kopi. Dia bersama anggota KWG yang lain saat itu tengah membahas mengenai upaya KWG dalam merayakan HUT Gresik.
“Ini berangkat dari kita ngopi, muncul ide bersama generasi muda KWG. Tercetuslah agenda tumpeng raksasa nasi krawu ini. Dan Alhamdulillah direspon positif oleh Pak Bupati Gresik,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut bahwa kegiatan ini berdampak positif bagi warga Gresik. Utamanya pelaku usaha nasi krawu. Kini kuliner khas itu naik kelas.
“Festival ini ternyata memberikan hasil yang di luar ekspektasi. Acara yang awalnya diagendakan sederhana, tapi sekarang dapat menjadi hiburan dan memberi dampak positif,” katanya.
“Sekali lagi, saya sangat apresiasi ke Komunitas Wartawan Gresik yang bisa menggelar kegiatan yang sangat bagus,” imbuhnya.
Sementara itu, GM Gresmall Erich Pramono Bangun mengaku gembira atas kolaborasi yang dilakukan kali ini. Dia pun tak menyangka, kegiatan yang awalnya sederhana namun antusias masyarakat luar biasa.
“Kami pun mengucap terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir di Gresmall Gresik yang datang untuk menyaksikan festival tumpeng nasi krawu raksasa,” tutupnya.
Seperti diketahui, nasi krawu telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).(Deasy/KNF)