Jatimhits.id (Surabaya) – Terobosan baru dari Kementerian imigrasi dan permasyarakatan (Kemen-imipas) terkait layanan pengurusan paspor dan proses pemeriksaan keimigrasian di bandara dengan menghadirkan Immigration Lounge di Mall Ciputra World dan Autogate di Bandara Juanda.
Peresmian Immigration Lounge di Mall Ciputra World dan 28 Autogate di Bandara Internasional Juanda langsung dilakukan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Drs Agus Andrianto SH, MH di Mall Ciputra World Surabaya, Kamis (16/1/2025).

Menurut Agus Andrianto, Ini semua merupakan implementasi dari Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang selaras dengan Asta Cita Bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Dengan hadirnya Immigration Lounge dan 28 Autogate ini bertujuan untuk memberikan pelayanan keimigrasian yang optimal serta meningkatkan efisiensi, keamanan dan kenyamanan proses imigrasi internasional pada tempat pemeriksaan imigrasi,” kata Agus saat ditemui Jatimhits.id
Ia mengatakan, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dan sinergitas semua pekerjaan masyarakat di Jawa Timur. Sehingga, layanan ini langsung bisa dibuka dengan harapan masyarakat dalam membuat berkas keimigrasian bisa terlayani dengan baik.
“Mudah-mudahan layanan ini akan semakin dekat dengan masyarakat dengan fasilitas ruangannya yang nyaman, dan aman. Selain untuk menghindari kebosanan menunggu proses pembuatan dokumen paspor, masyarakat bisa mengisi waktu jalan jalan di mall bersama keluarga. Setelah proses paspor selesai petugas langsung menghubungi pemilik paspor ,” jelas Agus.
Dengan adanya layanan ini akan mengurangi antrean dan ini sudah mendapatkan apresiasi dari seluruh pemerintahan daerah di Timur. Mudah-mudahan ini benar-benar dapat memberikan kelancaran kepada masyarakat yang memanfaatkan bandara pada saat mereka akan menuju ke luar atau mereka yang akan datang kembali dari luar negeri.
“Demikian yang dapat kami sampaikan dengan mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di wilayah Jawa Timur,” katanya.
Lebih lanjut menjelaskan bahwa era Society 5.0 dengan kemajuan teknologi yang pesat saat ini berpengaruh signifikan terhadap arus migrasi global. Dimana arus migrasi di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2024.
“Terdapat perlintasan WNI maupun WNA sebanyak lebih dari 49,2 juta orang atau meningkat 18,27 persen dari tahun 2023. Fenomena migrasi ini juga berdampak pada peningkatan permintaan dan tuntutan pelayanan yang cepat, mudah, dan berkualitas dalam pengumpulan dokumen keimigrasian, baik pengajuan paspor bagi WNI, dan izin tinggal bagi WNA yang bermukim di Indonesia,” ungkapnya.

Dari pantauan jatimhits.id, suasana Immigration Lounge yang berada di Mall Ciputra World lantai 4 ini terlihat sangat nyaman jauh dari kesan kantor ruang tunggu biasanya, dimana ruangan dilengkapi ac, deretan sofa yang empuk, penataan ruangan yang terlihat modern, selain itu masyarakat bisa menikmati camilan dan minuman gratis.
Sementara itu autogate sendiri merupakan sistem otomatisasi yang memanfaatkan teknologi untuk memverifikasi identitas, kelengkapan dokumen perjalanan penumpang tanpa memerlukan interaksi langsung dengan petugas. Autogate juga mampu mendeteksi paspor palsu atau daftar hitam imigrasi.
“Penerapan autogate diharapkan dapat mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. Diharapkan dengan hadirnya Autogate ini tidak terjadi pembekuan antrean di konter manual Imigrasi tanpa mengesampingkan aspek keamanan negara,” jelas Agus.
Selain itu, penerapan autogate ini merupakan implementasi dari standar dan rekomendasi praktik yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), yang dirancang untuk bekerja dengan Machine Readable Travel Documents (MRTD) seperti paspor elektronik yang sesuai dengan spesifikasi ICAO Doc 9303.
Autogate di Bandara Internasional Juanda ini merupakan lokasi ke-5 dari pengembangan autogate di Indonesia. Dimana empat lokasi autogate sebelumnya adalah:
– TPI Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta
– TPI Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
– TPI Pelabuhan Laut Batam Pusat
– TPI Pelabuhan Laut Citra Tri Tun
Sementara itu kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani menuturkan bahwa hadirnya ruang imigrasi dan autogate di Surabaya ini menjadi tidak penting dalam upaya menjadikan Kantor Imigrasi Surabaya sebagai salah satu pusat layanan keimigrasian unggulan di Indonesia.
“Adanya autogate di Bandara Juanda akan mempercepat proses pemeriksaan bagi penumpang internasional. Dengan demikian, pengalaman perjalanan terasa lebih nyaman dan efisien,” ujarnya.
Imigrasi akan terus berinovasi dalam program pelayanan publik yang diterapkan dalam rangka memberikan layanan keimigrasian yang mudah dan prima melalui penerapan digitalisasi, transparansi, dan penguatan kerja sama dengan berbagai pihak dan menerapkan kebijakan frekuensi transmisi secara ketat terhadap setiap orang asing yang hendak memasuki wilayah Indonesia.
“Dengan didasari pada pendekatan keamanan atau pendekatan keamanan dan pendekatan kesejahteraan atau kesejahteraan , yang berjalan secara seimbang sehingga meminimalisir dampak negatif dari masuknya orang asing yang akan mengganggu keamanan dan sinyal di tengah masyarakat,” tutupnya. (Deasy)