Mojokerto-Jatimhits.id. Akhirnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mencanangkan vaksinasi serentak untuk pelajar di 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur di SMKN 1 Kota Mojokerto (4/8). Nantinya melalui Dinas kesehatan Kabupaten/Kota akan mendistribukan 38 ribu dosis vaksin tahap I yang akan diberikan kepada 38 ribu siswa SMA/SMK se Jawa Timur.
Dalam acara tersebut, hadir pula Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, S.E, beserta Kapolres Kota Mojokerto. Selain itu secara daring juga hadir Walikota Batu Hj. Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si. Bahkan kedua kepala Daerah tersebebut punya telat yang sama untuk melakukan percepatan vaksinasi terutama kalangan pelajar sehingga kekebalan komunal bisa segera terwujud.
Dihadapan para peserta vaksin baik yang hadir langsung di SMKN 1 Kota Mojokerto maupun hadir secara daring dari 38 Kabupaten/Kota Khofifah menegaskan bahwa pengendalian pandemi Covid-19 terutama melalui vaksinasi adalah _game changer_, kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali, anak-anak kita bisa belajar di sekolah lagi, agar kita bisa kembali beribadah dengan tenang, dan juga agar perekonomian kita segera bangkit.
“Karena itu pada hari ini saya mencanangkan vaksinasi serentak untuk pelajar SMA/SMK se Jawa Timur, dengan harapan _herd immunity_ yang akan menjadi pelandaian dalam pengendalian Pandemi Covid-19 ini bisa segera kita wujudkan di Jawa Timur” ujar Khofifah.
Mantan Menteri Sosial ini meminta agar Bupati/Walikota di Jawa Timur segera melakukan percepatan vaksinasi terhadap penduduk remaja atau pelajar kategori usia 12-18 tahun. “Metode pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19 telah dinilai banyak pihak kurang efektif, kita berharap melalui penuntasan vaksinasi untuk pelajar, pembelajaran tatap muka secara bertahap dan terbatas bisa segera digelar kembali, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat” imbuh Gubernur yang pernah menjabat Menteri Sosial ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyatakan bahwa kegiatan hari ini diharapkan nantinya bisa menjadi momentum adanya kemungkinan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur yang telah berkenan mengalokasikan 38 ribu dosis vaksin untuk 38 ribu siswa SMA/SMK di Jawa Timur, sehingga pembelajaran tatap muka, yang sudah dinanti-nanti oleh para siswa, guru dan orang tua, bisa segera dimungkinkan untuk diselenggarakan, ” tutur Wahid Wahyudi.
Wahid juga menambahkan bahwa pelaksanaan vaksin untuk pelajar ini akan melengkapi pemberian vaksin yang sudah dilakukan untuk guru dan tenaga kependidikan di Jawa Timur. Saat ini vaksin untuk guru dan tenaga kependidikan di Jawa Timur sudah hampir mencapai 100 % untuk semua jenjang. Semoga capaian untuk vaksin pelajar juga bisa segera kita percepat sehingga pembelajaran tatap muka terbatas bisa segera digelar.
pada Kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur sempat berdialog langsung secara daring dengan para pelajar yang sedang mengikuti vaksinasi, yaitu dengan SMKN Batu, SMKN 1 Singosari Malang, SMAN 1 Bangkalan, SMKN 1 Jombang, SMKN 1 Panji Bondowoso dan SMKN 1 Pacitan. Didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dan Kepala Sekolah setempat para siswa ini mengungkapkan kegembiraannya setelah menerima vaksin tahap I, bahkan para siswa ini juga berharap pembelajaran tatap muka dapat segera dimulai, terutama pelajar yang dari SMK yang fokus pembelajarannya lebih banyak praktek daripada teorinya. (Dev)