Jatimhits (JOMBANG )- Memasuki musim hujan, ribuan warga tiga dusun di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Jombang, justru mengalami kiris air bersih.
Sejak tiga hari terakhir ini, kondisi krisis air bersih itu dialami warga Dusun Gesing, Matoan dan Guwo.
Untuk mengatasi hal itu, pihak desa meminta bantuan pengiriman air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang.
Truk dengan kapasitas lima ribu liter pun didatangkan setiap hari atau sejak Selasa (19/11/2024) kemarin.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti galon, ember hingga jirigen, warga mengantri mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari.
“Sumurnya keluar api. Setelah terbakar baru dikirim air dari BPBD. Ini sampai sekarang sumurnya belum bisa,” ujar Kasmini, warga Dusun Gesing, saat ikut mengantri pasokan air bersih, Rabu (20/11/2024).
Sementara menurut petugas BPBD Jatim, Wahyu Subianto, saat berada di lokasi mengatakan ada 600 kepala keluarga (KK) yang terdampak dari kerusakan pompa Pamsimas di desa setempat.
“Yang kita distribusikan di tiga dusun terdampak. Ada dusun Gesing, Matoan, dan guwo, sesuai permintaan dari desa. Yang di Gesing ada 365, kalau tidak salah ya, nanti kroscek di desa. Kemudian yang lain ada 195 dan 135. Jadi total lebih dari 600 kk yang terdampak. Kekurangan air bersih imbas dari kerusakan pompa,” bebernya.
Kerusakan pompa Pamsimas di desa setempat yang sebelumnya berfungsi memenuhi kebutuhan air ribuan warga itu akibat terbakar pada Senin (18/11/2024).
Dinas Perkim Jombang yang datang ke lokasi belum mengetahui penyebab insiden tersebut.
“Kalau ini tadi masih kita proses, intinya sekarang lagi kamera hole. Kemarin kan sore teman-teman hipam ngangkat sumurnya, pompanya diangkat. Kita juga enggak tahu yang terbakar yang sebelah mana. Cuman tadi kita lihat di posisi di pompa juga enggak ada masalah,” terang Madya Pelita, Sub Koordinator Air Bersih Dinas Perkim Jombang, pada sejumlah jurnalis.
“Kalau penyebabnya kita sama-sama enggak tahu. Jadi kalau kami posisi sekarang ini kita hanya ngecek kondisi sumur ini masih bisa layak dipakai apa enggak. Kelihatannya kalau kondisinya yang terbakar kabelnya, kondisi yang terbakar. Cuman penyebabnya apa saya juga enggak tahu,” pungkas Madya.
Untuk pengiriman air bersih ini akan terus dilakukan pihak BPBD hingga sumur pompa Pamsimas itu selesai diperbaiki.(owo)