Jatimhits.id (SURABAYA) – Untuk kesekian kalinya, Yayasan Indonesia Menegakkan Sunnah (IMS) kembali menggelar kegiatan sosial sunat massal, yang di gelar dikawasan Ampel tepatnya di Khas Hotel, Jalan Benteng Surabaya, Senin (25/12/2023).
Menurut Ketua Umum IMS Ibrohim Djamal Baeshen kegiatan tahunan khitanan massal ini diikuti sebanyak 60 peserta atau anak-anak yang berasal dari warga sekitar Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel dan beberapa wilayah di Surabaya. Kegiatan ini memang sengaja di gelar diakhir tahun karena anak-anak sedang libur sekolah.
“Insyaallah khitan massal yang kami selenggarakan ini ada 60 peserta mulai umur 2,5 tahun. Juga ada kegiatan seminar (kesehatan) di sela-sela khitan dari pihak RS MMC (Manyar Medical Centre) Surabaya,” kata Ibrohim Djamal Baeshen
Lebih lanjut Ibrohim mengatakan bahwa kegiatan tahunan ini bertujuan untuk membantu masyarakat terutama dari keluarga yang tidak mampu yang ingin mengkhitankan anak-anaknya karena kesulitan biaya khitan.
“Anak-anak yang tidak bisa khitan karena kesulitan biaya itu kita ajak untuk ikut khitan bersama kita (IMS),” ujar Ibrohim.
Ia sangat senang karena kegiatan khitanan massal ini bisa bahagiakan anak-anak. Apalagi di musim libur akhir tahun 2023 ini.
“Kami sangat bahagia, Kegiatan ini bisa membuat anak-anak itu senang (bisa khitan),” tuturnya.
Setelah melakukan khitan, seluruh peserta khitan massal juga menerima bingkisan dan uang santunan. Dengan dukungan dari Apotek KAHA, Rahisa Bakery dan RS MMC Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Ibrohim juga menjelaskan bahwa IMS ini adalah yayasan sosial yang membantu masyarakat di bidang pengobatan.
“Mulai dari santunan orang sakit, pengobatan, khitan massal, tebar (daging) kurban,” ungkapnya.
Selain itu, yang terbaru dari yayasan IMS yaitu meluncurkan program WaterOne. Yaitu program air bersih dengan membuat sumur bor di sejumlah pondok pesantren, masjid dan masyarakat luas yang membutuhkan.
“Alhamdulillah kemarin sudah selesai (sumur bor) di pondok Al Irsyad Kota Batu,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat mempunyai kepedulian untuk membantu sesama yang membutuhkan.
“Bantu kami membantu mereka yang membutuhkan,” timpal Ibrohim.
Sementara itu, Arqom Martak Ketua Panitia menambahkan, bahwa untuk dokter yang menangani khitan ada enam.
“Insyaallah dokter ada enam dari Rumah Khitan Mojokerto. Yang membantu proses khitan ada dari dokter sendiri dan panitia,” jelasnya.
Selain digelar kegiatan khitanan massal, ditempat yang sama Yayasan IMS juga menggelar seminar kesehatan tentang pentingnya hidup sehat agar terhindar dari penyakit seperti penyakit ginjal dan jantung
Dalam seminar ini dihadirkan dr Bobby, dr Cininta dan dr Wihasto sebagai narasumber.
Diharapkan setelah mengikuti seminar ini masyarakat bisa mendapatkan ilmu kesehatan dan bisa menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari , sehingga bisa terhindar dari penyakit ginjal maupun jantung.
Diakhir acara, untuk lebih mengenalkan yayasan IMS ke masyarakat, pada kesempatan inie Pembina IMS Abud Badjree menjelaskan apa dan bagaimana Yayasan Indonesia Menegakkan Sunnah (IMS). Selain itu apa saja kegiatan yang di lakukan yayasan ini. Diharapkan dengan mengenal lebih dekat yayasan ini, kedepannya masyarakat lebih mengerti dan mendukung semua kegiatan sosial yang di gagas yayasan IMS. (Deasy)