Jatimhits.id (Surabaya) – Deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diusung Partai Nasdem menjadi Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden yang berlangsung Sabtu (2/9/2024) di hotel Mojopahit Surabaya.
Kenapa memilih Hotel Mojopahit menjadi tempat Deklarasi pasangan AMIN ini? Pemilihan tempat lokasi Deklarasi yang berlangsung di Hotel yang dulunya bernama Hotel Yamato dan sekarang menjadi Hotel Mojopahit bukan tanpa alasan.
Dalam pidato politiknya, Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan, Deklarasi pasangan AMIN ini memang sengaja memilih tempat di hotel ini karena Anies ingin mengukir sejarah baru untuk masyarakat Indonesia.
Hotel yang dulunya bernama hotel Yamato ini menyimpan nilai sejarah kemerdekaan Indonesia dan menjadi aksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan tentara Belanda.
Seperti diketahui Hotel yang berada di jalan Tunjungan Surabaya dulunya bernama Hotel Yamato dan saat ini bernama Hotel Mojopahit merupakan tempat terjadinya peristiwa heroik perobekan bendera warna biru milik Belanda pada tanggal 19 September 1945.
Perobekan bendera warna biru ini lah yang dianggap menjadi pemicu pertempuran antara pemuda Surabaya dan tentara Sekutu pada tanggal 10 November 1945.
“Berbagai peristiwa yang ada di tempat ini, seperti perubahan bendera merah putih biru menjadi merah putih, resolusi jihad dan peristiwa pertempuran 10 November. Jadi pemilihan tempat ini adalah pilihan yang luar biasa, karena bisa mengirimkan pesan perjuangan anak muda kala itu,” ucap pria cice Fakultas Ekonomi UGM.
Seperti di ketahui Hotel Mojopahit yang dibangun tahun 1910 milik keluarga asal Armenia Lukas Martin Sarkies. Dimana keluarga Sarkies yaitu Arvent, Arshak, Martin dan Tigran. mereka inilah yang kemudian membangun beberapa hotel di Asia Tenggara. Perubahan nama hotel orange terjadi ketika Jepang datang berganti nama menjadi Yamato. Dan setelah merdeka hotel ini berganti nama menjadi Hotel Merdeka. Dan pada tahun 1969 berganti nama menjadi Hotel Mojopahit.
Lebih lan jut Anies juga menceritakan bahwa tempat ini luar biasa, di tempat kami berada di sini, anak dulu muda di sini memilih tidak hanya menonton ketika sekelompok kaum intelektual memilih merdeka, dan mereka menghibahkan nyawanya untuk kemerdekaan.
Selain itu, Anies mengatakan bahwa Surabaya bukan hanya penuh sejarah bagi bangsa Indonesia tetapi juga bagi dirinya sendiri.
“Ini bukan tempat yang baru bagi saya. Kawasan ini adalah kawasan bolo dewe. Kakek saya lahir di kawasan Ampel Surabaya,”
Usai Deklarasi, pasangan “AMIN” menaiki monumen perobekan bendera biru milik Belanda yang berada di samping hotel Mojopahit
Di atas monumen tersebut Anies dan Muhaimin penempatan tangan pada orang orang yang berada di jalan tunjungan atau tepat di sekitar hotel Mojopahit sambil perlindungan “Merdeka, Allahu Akbar,” kata Anies (Deasy)