Jatimhits.id (Surabaya) – Pimpinan pusat muhammdiyah telah mengumumkan Idul Fitri atau 1 syawal jatuh pada 21 April 2023.
Hal ini ditegaskan Ketua Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sukadiono Kamis (13/4/2023)
Suko -panggilan akrab- Sukadiono, mengatakan bahwa perbedaan penentuan 1 Syawal ini disebabkan oleh metode yang digunakan. Dimana dalam hal ini Majelis Tarjih Tajdid Pimpinan Pusat Muhammdiyah menggunakan pedoman hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Lebih lanjut Sukadiono menjelaskan metode yang dilakukan Muhammadiyah terkait penetapan 1 Syawal berdasarkan Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW, memiliki dasar keagamaan yang kuat.
“Hal ini, bukan hanya bersifat rasionalitas keilmuan semata mata. Tetapi kuat secara agama, syariah dan juga kuat secara ilmu pengetahuan,” jelas Sukodiono
Lebih lanjut Suko mengatakan bahwa perbedaan dalam penentuan 1 Syawal bukan hal yang baru. Diharapkan dengan adanya perbedaan ini tidak menyebabkan keretakan bagi umat Islam khususnya di Indonesia.
“Jangan sampai perbedaan menjadi sumber perpecahan, keretakan dan menjadikan umat Islam tidak bersatu. Namun jadikan perbedaan ini sebagai nafas perjalanan umat Islam satu dengan yang lain,” ucap Suko.
Selain itu di tengah perbedaan penentuan 1 Syawal ini nantinya umat Islam diharapkan tetap mengedepankan prinsip saling menghargai, toleransi dan ukhuwah Islamyah. Inti dari semuanya adalah ibadah kepada Allah SWT.
“Mari jadikan momentum akhir Ramadhan sebagai muslim yang selalu mendekatkan diri kepada Allah, dan jika perbedaan nantinya terjadi tetap kedepankan Ukhuwah Islamiyah, saling menghargai dan saling toleransi agar terciptanya harmoni kedamaian di tengah perbedaan,” pungkas Suko.
Nantinya semua warga Muhammadiyah khususnya Jawa Timur pastinya akan mengikuti apa yang menjadi keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Jadi, kita warga Muhammdiyah mengikuti keputusan PP Muhammadiyah. Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada hari Kamis 21 April 2023,” tegasnya. (Deasy)