Jatimhits (SURABAYA)- Jumlah pelanggaran lalu lintas turun selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024 yang digelar mulai tanggal 15 Juli hingga 28 Juli 2024 di seluruh wilayah Polres di Jawa Timur.
Direktur Lalu Lintas, Dit Lantas Polda Jatim , Komisaris Besar Polisi Komarudin menyatakan, selama 14 hari dilaksanakan Operasi Patuh Semeru 2024, jumlah pelanggaran lalu lintas didapati mencapai 382.398 kasus , jumlah tersebut turun 80% jika dibandingkan jumlah pelanggaran pada Operasi Patuh Semeru tahun 2023 yang mencapai 1.904.996 kasus. Pelanggaran terbanyak didapati saat dilakukan penegakan tilang manual dengan ditemukan sebanyak 53.034 kasus pelanggaran.

“Dari hasil Operasi didapati pelanggaran lalu lintas sebanyak 382.398 kasus , kita dapati pelanggaran melalui ETLE statis 33.211 kasus, tilang manual 53.034 kasus. Jumlah pelanggaran turun jika dibandingkan dengan Operasi tahun 2023 yang mencapai 1.904.996 kasus”, ujar perwira berpangkat melati tiga di pundaknya tersebut saat memaparkan hasil Operasi Patuh Semeru 2024 pada Selasa (30/07).
Untuk jenis pelanggaran pada roda dua ,terbanyak adalah pelanggaran tidak memakai helm yang didapati 48.278 kasus. Sedangkan untuk pelanggaran roda empat , pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan sabuk pengaman yang mencapai 14.716 kasus.
“Untuk pelanggaran roda dua terbanyak adalah tidak menggunakan helm , sementara untuk pelanggaran roda empat adalah tidak menggunakan sabuk pengaman atau safety belt”, terang Komarudin.
Dengan adanya Operasi Patuh Semeru 2024 ini, Kombes Pol. Komarudin menjelaskan , jika giat penegakan ketertiban lalu lintas ini dapat menekan angka kecelakaan di jalan raya yang turun ,baik itu jumlah kejadian maupun korban meninggal dunia, dibandingkan 14 hari sebelum pelaksanaan Operasi.
” Jumlah kecelakaan 14 hari saat Operasi mencapai 662 kejadian , angka ini turun 11% dibandingkan 14 hari sebelum Operasi yang mencapai 740 kejadian. Jumlah korban meninggal dunia juga turun 65% dimana saat Operasi diketahui ada 18 orang meninggal dunia , sedangkan 14 hari sebelum pelaksanaan Operasi diketahui ada 52 korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas,” tuturnya.
Selama Operasi Patuh Semeru 2024 , Dit Lantas Polda Jatim kerahkan 3.518 personel di seluruh jajaran Satuan Lalu Lintas Polres di Jawa Timur. (Why)