Jatimhits.id-(Surabaya) – Menyambut Idul Fitri 1444H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur pastikan ketersediaan uang baru layak edar untuk masyarakat sudah di siapkan. Bahkan secara khusus BI Kantor Perwakilan Jawa Timur meluncurkan Kick Off Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri atau SERAMBI 2023.
Peluncuran layanan SERAMBI 2023 KPwBI Provinsi Jawa Timur dibuka langsung oleh Budi Hanoto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, di dampingi Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia; Pimwil Bank Mandiri, Pimwil BRI, Wapimwil BNI dan pimpinan perbankan Jatim; Perwakilan Perhimpunan Bank Umum Nasional (PERBANAS) dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO), serta perwakilan Kapolresta, Dinas Perhubungan Jatim, Satpol PP, Brimob dan Garnisun III Surabaya di halaman utama Kantor KPwBI Propinsi Jawa Timur Jalan Pahlawan no. 105 Surabaya pada Sabtu (25/03/2023).
Dengan mengusung tagline ‘Serambi Rupiah Ramadhan belanja bijak’, layanan Serambi 2023 ini masyarakat bisa menikmati sejumlah layanan penukaran uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk penukaran uang baru mulai tanggal 25 Maret hingga 16 April 2023. Mulai dari layanan penukaran uang secara Drive Thru sebanyak 1000 penukar khusus Hari Sabtu dan Minggu yang di bagi dalam 2 sesi yaitu sesi I pada pukul 09.30 WIB s.d 11.30 WIB, serta sesi II pada pukul 13.00 WIB s.d. 15.00 WIB. Layanan ini melayani 1000 penukar.
Selain itu masyarakat juga bisa menukarkan di kantor perbankan yang tersebar Jawa Timur di tandai dengan adanya spanduk Penukaran uang baru. Baik melalui aplikasi PINTAR atau non aplikasi.
Pada penukaran uang baru tahun ini masyarakat juga didorong untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai dengan memanfaatkan layanan penukaran menggunakan QRIS dan EDC, serta mengikuti QRIS _experience_ donasi Rp2.503,
Untuk tahun 2023 ini BI Jawa Timur sudah menyiapkan uang rupiah baru sebesar Rp24,5 triliun atau meningkat 8,4% dibandingkan tahun 2022 yaitu Rp 22,6 triliun. Dari jumlah tersebut untuk kota Surabaya sendiri di sediakan uang baru sebesar Rp. 12,60 Triliun, meningkat 11,5%. dibanding tahun 2022 sebesar Rp 13,3 Triliyun.
Hal ini disampaikan Budi Hanoto saat memberikan memberikan keterangan pers pada awak media.
“BI sudah menyiapkan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah di Jawa Timur sebesar Rp24,5 triliun atau meningkat sebesar 8,4% dibandingkan realisasi tahun 2022 yaitu Rp22,6 triliun. Kenaikan ini sejalan dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan mobilitas masyarakat, dan kegiatan mudik jelang Idul Fitri 2023. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, jangan takut tidak kebagian uang baru,” kata Budi Hanoto.
Bahkan Budi menghimbau agar masyarakat menukarkan uang baru di di tempat yang resmi, seperti di Drive Thru BI atau bank bank yang sudah di tunjuk. Hal ini untuk menghindari pemalsuan uang rupiah, selain itu bisa juga jumlah uangnya berkurang.
“Kalau masyarakat menukar uang di tempat yang resmi, selain terjamin keaslian uangnya, jumlah uangnya juga pas tidak di potongan dan tidak ada biaya tukar uang. Semua gratis. Antri sebentar tidak masalah yang penting uangnya asli dan jumlahnya pas,” ujar Budi.
Untuk memudahkan masyarakat, KPwBI Provinsi Jawa Timur sudah bekerjasama dengan perbankan membuka 500 titik layanan penukaran di seluruh kantor perbankan di Jawa Timur.
Sementara itu Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan BI Jawa Timur terkait layanan penukaran baru di hari Raya Idul Fitri.
Bahkan pada kesempatan ini Indah Kurnia juga menukarkan uang baru dengan mengunakan QRIS.
“Saya sangat mengapresiasi Bank Indonesia Jawa Timur yang selalu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat untuk menukarkan uang yang layak edar. Bahkan tahun ini sebagian loket pelayanan drive thru juga menerima penukaran secara non tunai menggunakan QRIS. Saya sudah mencoba dan berhasil”, tutur Indah yang sengaja datang ke Surabaya pagi hari.
Bahkan politisi PDI-P ini juga menghimbau masyarakat Jawa Timur untuk selalu menerapkan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, dengan memahami ciri-ciri keaslian uang Rupiah melalui 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) dan berperilaku bijak saat berbelanja, yakni berbelanja sesuai kebutuhan bukan keinginan, serta mengutamakan belanja produk dalam negeri, khususnya UMKM.
“Cintai uang rupiah kita. Kita harus bangga pada uang rupiah. Uang rupiah jangan di rusak, jangan di lipat, ataupun di corat coret, karena biaya pembuatan uang rupiah sangat besar sekali,” ujar Indah dihadapan awak media.
Untuk kuota penukaran yang dapat dilakukan masyarakat maksimal Rp3,8 juta per orang.
Nantinya BI Provinsi Jawa Timur secara aktif dan konsisten juga akan berinovasi dalam mengakselerasi adopsi pembayaran digital, salah satunya melalui QRIS _Experience_ sbg bagian dari pre-event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023. Melalui layanan ini masyarakat penukar layanan drive thru dapat mengikuti amazing race edukasi transaksi digital, mengisi Survei layanan QRIS serta berdonasi untuk tempat ibadah sebesar Rp 2.503.
Yang menarik nantinya akan berhadiah minyak goreng.
“BI Jatim akan selalu konsisten dalam menyediakan layanan prima dan inovatif melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk memenuhi kebutuhan uang Rupiah masyarakat Jawa Timur menjelang HBKN. Tentunya hal tersebut perlu diharmonisasikan dengan edukasi CBP Rupiah agar masyarakat dapat lebih bijak dalam berbelanja di momen HBKN ini”, jelas Budi Hanoto diakhir konpersnya. (Deasy)