Jatimhits.id (Kabupaten Mojokerto) – Memasuki Tahun politik, Menjelang Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 mendatang. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Surabaya menggelar seminar jurnalistik bertema “Menjaga Indepedensi Jurnalis Televisi di Tahun Politik” di Klurak Eco Park, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (21/10/2023).
Dengan menghadirkan tiga narasumber Immanuel Yosua Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa timur, Achmad Warits Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur, Achmad Wilyanto Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Timur serta dihadiri juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Ketua IJTI Lukman Rozak, seminar ini memang sengaja digelar di kawasan Perkemahan Eco Park Kabupaten Mojokerto yang menyatu dengan alam sehingga menghadirkan suasana seminar yang berbeda dengan seminar biasanya yang selalu di gelar di hotel.
“Sebentar lagi kita menghadapi tahun politik, dengan adanya seminar ini, Kita ingin jurnalis yang dilapangan mengedepankan kode etik jurnalistik,” Kata Lukman Rozak Ketua IJTI Korda Surabaya, saat sambutannya.
Menurutnya, fenomena menjelang tahun politik yang sering kita temui adalah, adanya jurnalis rilis, jurnalis yang menjadi tim sukses, serta jurnalis yang terjun dalam politik.
“Dengan adanya seminar ini, mari kita manfaatkan bersama-sama mencari rule of gamenya, bagaimana melakukan liputan di tahun politik,” Ucapnya.
Sementara itu, Achmad Wilyanto Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Timur, Jurnalis Televisi bukan hanya meliput di lapangan, Cover Both Side, Menulis fakta bukan opini. Melainkan, bagaimana kita bisa memberikan karya jurnalistik yang benar-benar memberikan solusi terhadap permasalahan yan sedang kita liput.
“Hal tersebut yang sedang kita gaungkan di mana-mana salah satunya di Kediri dengan menguji kompetensi jurnalis televisi di Kediri,” ujar Ahmad Wilianto yang juga menjadi Kabiro InewsTV Surabaya
Bahkan kedepannya ia menekankan agar jurnalis tidak sekedar memproduksi karya jurnalistik yang standar atau sesuai dengan kode etik jurnalistik tetapi ada pesan-pesan didalamnya, serta kita bisa memberikan solusi apa yang akan sampaikan kepada publik.
“Publik juga tidak sekedar menerima informasi tetapi ada solusi daei permasalahan yang tersampaikan ke publik,” tambahnya.
Immanuel Yosua Ketua KPID Jawa Timur mengatakan bahwa pihak KPID optimis dengan kawan-kawan jurnalis televisi yang tergabung di IJTI Korda Surabaya, mampu menjaga Indepedensi serta kode etik saat liputan di lapangan.
“Kami akan selalu mengingatkan, jika ada kawan-kawan jurnalis yang ‘terpleset’ dalam pemberitaan,” ujarnya.
Dia mencotohkan, pada tahun 2019 kemarin tidak ada pelanggaran berarti. Kami juga mendorong lembaga penyiaran terutama jurnalis televisi di lapangan, menjadi verifikator bagi masyarakat. Kami berharap, semua media di Jawa Timur melakukan cek fakta, karena hal itu sangat dibutuhkan.
“Hingga saat ini media televisi masih dijadikan informasi rujukan bagi masyarakat. Tetapi juga harus dikuatkan di media sosialnya, karena sebagai titik pembanding dengan media sosial yang tidak terverifikasi,” imbuhnya.
Dan di tahun politik ini, Immanuel Yosua mengajak kawan-kawan Jurnalis televisi mempunyai tugas khusus yaitu harus mampu mengoptimalkan hasil liputannya untuk menyaingi media sosial yang tidak terverifikasi.
Hal senada juga dikatakan, Achmad Warits Ketua Bawaslu Jatim, bahwa harapan besar bagi Jurnalis khususnya televisi untuk menjaga indepedensinya.
“Kehadiran Jurnalis televisi sangat penting, karena informasinya masih banyak diakses oleh semua pihak,” katanya.
Menurutnya, hingga saat ini, masih belum ada pelanggaran yang di lakukan Jurnalis televisi atau media televisi. Sedangkan untuk tahapan kampanye di televisi, nantinya ditentukan bersama oleh KPU, Bawaslu, dan peserta pemilu.
“Ada potensi pelanggaran di media, yang di lakukan Oleh pihak tertentu untuk berpolitik. Namun harapan kami, media tetap bisa netral,” tambahnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo) Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan IJTI Korda Surabaya. Karena pada tahun 2024 mendatang, ada pesta besar di Indonesia dan Jawa Timur yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Tentunya semua masyarakat di indonesia dan Jawa Timur bisa menikmati pesta demokrasi berjalan baik, lancar, dan aman,” Ucapnya.
Pers dalam hal ini khususnya Jurnalis Televisi, menurutnya, menjadi salah satu bagian penting upaya menjaga ekosistem selama masa pesta demokrasi bisa disiapkan dari sekarang sehingga bisa berjalan baik dan lancar.
“Kami sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan kawan-kawan IJTI Korda Surabaya. Ia berharap kegiatan ini bukan yang pertama, tapi akan ada lagi langkah berikutnya, untuk mempersiapkan bukan hanya dari segi jurnalis, tapi juga dari media dan pemberitaannya,” pungkasnya.
Sementara itu pada kesempatan ini Ketua Panitia Seminar Jurnalis, Maulana mengucapkan terima kasih banyak kepada Pelindo, Bank Jatim, MNJ, Semen Gresik, Pertamina, Gudang Garam, Air Minum Cheers. Serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga semua berjalan dengan lancar.
“Terima kasih banyak atas suport dari berbagai pihak yang telah mendukung sehingga acara seminar ini bisa terselenggara dan berjalan dengan lancar,” kata Maulana. (Deasy)