Jatimhits.id(Surabaya) – Mengantisipasi terjadinya erupsi Gunung Semeru yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun, BPBD Jatim menggelar sosialisasi kesiapsiagaan dengan bersama para kepala desa, camat dan relawan di sekitar wilayah kaki Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Kamis(30/11/2021)
Sosialisasi kesiapsiagaan yang di gelar di Kantor TP PKK Kabupaten Lumajang ini diikuti 20 desa yang tersebar di enam Kecamatan diantaranya, Desa Ranupane, Desa Argosari Kec. Senduro, Desa Supiturang, Desa Oro-oro Ombo, Desa Sidomulyo Kec. Pronojiwo, Desa Gesang Kec. Tempeh, dan Desa Tirtosari serta Desa Pasrujambe Kec. Pasrujambe.
Selain itu, diikuti juga Desa Badas, Desa Bago Kec. Pasirian, Desa Sumber Wuluh, Desa Sumber Mujur, dan Desa Penanggal, Jugosari serta Desa Kloposawit di Kec. Candipuro.
Kegiatan ini di buka langsung oleh Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto. Selain dihadiri Kades dan Ketua Destana dari 20 desa serta sejumlah relawan kebencanaan dari berbagai organisasi dan perwakilan perwakilan TNI-Polri juga dihadiri Kabid PK M Chisjqiel, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastadi dan Kabid PK setempat.
Dalam sambutannya, Kalaksa Gatot Soebroto menegaskan bahwa selama tiga tahun terakhir, di setiap Bulan Desember, aktivitas Gunung Api selalu meningkat, baik dalam bentuk awan panas guguran (APG) maupun erupsi.
Untuk itu, perlu adanya upaya kesiapsiagaan dari perangkat pemerintahan yang ada di sekitar wilayah Semeru guna mengantisipasi dampak dari kejadian serupa.
“Kita semua berharap tahun ini tidak ada erupsi di Gunung Semeru. Tapi kita tidak bisa hanya berharap. Harus ada upaya kesiapsiagaan seperti yang dilakukan hari ini,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat dan segenap relawan di sekitar Semeru sudah bisa mengetahui rencana kontinjensi yang harus dilakukan saat terjadi erupsi.
“Jadi, siapa berbuat apa, itu sudah harus tersampaikan dengan jelas. Sehingga bila erupsi sewaktu waktu datang, semuanya sudah siap dengan tugasnya masing-masing” tegasnya.
Sementara Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastadi berharap agar semua perangkat pemerintahan dan relawan yang hadir bisa menyamakan persepsi dan tindakan dalam penanganan erupsi Semeru.
“Idealnya kita memang harus sering bertemu di forum seperti ini untuk langkah kesiapsiagaan. Jadi, lebih baik kita sudah sosialisasi dan latihan bila terjadi erupsi. Meski saat ini tidak terjadi erupsi. Daripada kita tidak pernah sosialisasi, tiba-tiba erupsi datang. Sehingga dengan adanya sosialisasi ini kita sudah siap jika erupsi datang sewaktu waktu,” ujarnya.
Pada kesempatan ini hadir juga pemateri khusus yaitu Liswanto dari Pos Pangamatan Gunung Api (PPGA) Semeru yang menyampaikan berbagai tanda tanda gunung semeru akan erupsi.
Selain melakukan sosialisasi kesiapsiagaan personel, pada kesempatan ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Tim BPBD Kabupaten Lumajang juga melakukan pemantauan rambu-rambu bencana serta kondisi jalur lahar dingin Gunung Semeru yang berada di Desa Gesang Kec. Tempeh. (De@sy)