Jatimhits.id (Surabaya) – Nasip tragis diterima 8 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Prapanca 2 Surabaya yang terancam tidak dapat lulus sekolah. Bukan karena ke 8 anak ini tidak pintar atau tidak patuh pada sekolah melainkan buntut dari konflik yang terjadi antara pihak sekolah dengan pihak yayasan.
Kabar ketidak lulusan para siswa ini yang di terima hari jumat (5/5/2023). Hal ini membuat mereka menjadi sedih dan kecewa atas keputusan Gugus Legowo Kepala Sekolah SMK Prapanca 2 Surabaya.
Para siswa ini tidak menyangka akan menjadi korban kesewenang – wenangan pihak sekolah. Padahal selama ini mereka rajin sekolah dan menjalan semua tugas sekolah. Ke 8 siswa yang terancam tidak lulus sekolah ini terdiri dari 2 orang siswi dan 6 siswa.
Kesedihan tidak hanya dirasakan para siswa, namun orang tua wali murid yang dinyatakan tidak lulus juga merasakan hal yang sama. Mereka pun mendampingi anak-anaknya saat dipanggil pihak yayasan baru di sekolah. Sejumlah guru memberikan arahan dan motivasi kepada delapan anak didiknya yang tidak lulus ini agar tetap semangat atau tidak patah arang.
Salah satunya, Meysia Maulidah, salah seorang siswi SMK Prapanca 2 yang juga terancam tidak lulus sekolah mengaku dirinya dan teman-temannya merasa sedih karena tidak lulus. Sebabm selama ini dia dan 7 temannya mengikuti proses belajar mengajar dan mengerjakan tugas sekolah serta mengikuti ujian sekolah dengan baik. Mereka tidak tahu mengapa tidak diluluskan oleh pihak sekolah.
“Jujur, saat ini sedih banget. Kami sudah melaksanakan tugas-tugas kami di sekolah ini. Tapi kenapa ujug-ujugnya kami tidak lulus. Kami juga mengikuti pelajaran dan ujian dengan baik,” ucap Meysia Maulidah.
Hal senada juga disampaikan Anan Sholeh, siswa SMK Prapanca 2 yang juga dinyatakan tidak diluluskan pihak sekolah.
“Saya dan ke 6 teman sangat sedih dan kecewa. Kami tidak menyangka menjadi korban kesewenang wenangan pihak sekolah yang tidak meluluskan kami. Kami berharap pemerintah kota Surabaya bisa membantu permasalahan kami,” ucap Anan Sholeh
Kabar 8 siswa SMK Prapanca yang berlokasi di jalan Nginden Intan Timur 1 nomer 20 Surabaya yang terancam tidak lulus ini pun sampai ke telinga Wakil Walikota Surabaya Armuji. Tidak menunggu lama, politisi PDI-P ini langsung untuk menindaklanjuti kasus ini dengan mendatangi Kantor Cabang Dinas Pendidikan Surabaya – Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.
“ Kami tidak mau anak – anak sudah belajar selama ini lalu terancam masa depannya karena masalah internal yayasan. Ini harus ada solusi . Kita wajib hadir untuk pendidikan warga kota Surabaya,” kata Armuji
Setelah mendatangi Dispendik Provinsi Jawa Timur Cabang Surabaya – Sidoarjo dirinya mengungkapkan bahwa nanti delapan orang siswa tersebut akan difasilitasi mengikuti ujian oleh SMK Prapanca 1. Mengingat yang memiliki izin Operasional dan terdaftar Data Pokok Pendidikan adalah sekolah tersebut.
“ Pada Prinsipnya saya menginginkan ada solusi agar mereka semua bisa melanjutkan ke fase selanjutnya, baik ke perguruan tinggi maupun dunia kerja,“tegas Cak Ji panggilan akrab Armuji.
Lebih lanjut Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini berharap kasus konflik antara pihak sekolah dan yayasan tidak terjadi lagi di Surabaya. Kalau pun ada konflik atau masalah sekolah dan yayasan di selesaikan dengan baik dan tidak mengorbankan masa depan para siswanya. (Deasy)