Unusa Deklarasi Jadi Kampus Bebas Sampah Plastik, Siap  Produksi Air Minum Sendiri

Menurut Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie.MEng, deklarasi ini
dilakukan karena saat ini Indonesia masih memiliki permasalahan besar yang belum terselesaikan terkait sampah plastik.
“Indonesia termasuk produsen sampah plastik terbesar nomor dua di dunia. Sehingga sekecil apapun yang kita  ini sebagai bentuk konkret dari komitmen kita adalah Unusa bebas dari sampah plastik, ” kata Prof Jazidie saat ditemui dihalaman Unusa Kampus  B Jemursari Surabaya.
Lebih lanjut Prof Jazidie juga menjelaskan bahwa Unusa berkomitmen terlibat dalam menjaga lingkungan, hal ini sesuai dengan tema 1 Abad NU yaitu “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa langkah menuju kampus bebas sampah plastik itu akan dilakukan Unusa yaitu dengan menyediakan galon isi Ulang di beberapa titik di kampus Unusa. Sehingga seluruh civitas akademika Unusa cukup membawa tumbler dari rumah dan jika habis bisa mengisi ulang dari galon yang disediakan. Jadi perlu lagi membawa minuman dalam kemasan botol plastik.
Selain itu,  Unusa juga melakukan berbagai terobosan lainnya yaitu meluncurkan mesin penjernih air dimana nantinya Unusa bakal memproduksi air bersih sendiri yang diberi nama Unusa Water.
Unusa Water siap memenuhi kebutuhan air minum di kampus Unusa dan diberbagai pondok pesantren
Unusa Water ini merupakan hasil inovasi dari Center for Environmental Health of Pesantren (CEHP) Unusa. Selain untuk memenuhi kebutuhan air minum di kampus Unusa, Unusa  Water ini juga akan di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di pondok pesantren.
“Unusa water sudah di teliti oleh ahli gizi dan kedokteran Unusa yang tergabung dalam CEHP. Dan hasilnya air minum ini layak untuk dikonsumsi serta bagus untuk tubuh, ” ujar Prof Jazidie.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa menyediakan air galon merupakan salah satu bagian mendukung komitmen yang dilakukan Unusa terbebas dari sampah plastik. (Deasy)