“Di Untag Surabaya ada 27 prodi, maka minimal satu. Indikatornya itu di setiap prodi ada profesor satu itu sudah luar biasa, pasti universitas itu menuju jalan ke world class university,” tuturnya.
Mengenai pengajuan guru besar, Dyah menjelaskan peraturan pendukung sangat diberi keluwesan. Karena jurnal yang dihasilkan oleh guru besar sudah direview oleh jurnal penerbit dan jurnal terbit memiliki kualitas internasional bereputasi.
“Hanya satu jurnal internasional bereputasi, satu jurnal saja cukup. Indikator jurnal berkualitas itu terbit satu tahun terbit 1 atau 2 kali,” ungkapnya.
Apakah jurnal terbit betul-betul berkulitas dengan syarat Q1, Q2 dan Q3. Jadi international bereputasi. Kalau discontinue dari jurnal bereputasi ya turun grade gak bisa dijadikan syarat. Kalau dilakukan reguler hanya 1 jurnal international bereputasi Q1-Q4 yang berkualitas. Nah, indikator berkualitas ini terbit 1 tahun bisa 2 sampai 3 kali. Ini dikataan bagus. Tapi kalau setiap bulan terbit berbahaya. Ini bisa bahaya atau discontinue,” jelasnya.
Tak kalah penting dalam pengajuan gubes, Prof Dyah juga menegaskan bahwa ajuan analis jabatan bagi para dosen juga penting sekali bagi PTS. Di samping itu, prodi juga harus memiliki analis kebutuhan dosen dan peta kompetensi dosen yang harus ada di setiap prodi.
“Dari sini kita tahu peta kekuatan untuk mengusulkan pengembangan karir masing-masing dosen. Syarat pengajuan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Dan jurnal international yang memuat syarat khusus harus sesuai kompetensi. Pengusul ini yang harus diperhatikan perguruan tinggi utamanya prodi,” tambahnya
Mengenai harapan ke depan, Dyah mengungkapkan bahwa diharapkan nantinya para profesor melakukan pengajaran untuk strata satu atau S1, karena akan membentuk karakter mahasiswa yang menciptakan lapangan pekerjaan bukan hanya menciptakan pekerja. “Profesor itu jangan hanya ngajar di S3, profesor itu beri ruang untuk S1 sehingga S1 itu punya penguatan sainsnya. Kualitas bisa diukur dari outputnya jadi mimpi kita jangan pencari kerja tetapi untuk mencetak pekerja,” tegas Prof Dyah. (Deasy)
#pendidikan #gurubesaruntagsurabaya#untag surabaya