Jatimhits.id (Surabaya) – Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya terus melangkah menembus dunia. Terbukti pada tahun 2023 Unair telah berhasil menduduki peringkat 345 dunia berdasarkan perangkingan yang dilakukan oleh lembaga pemeringkatan dunia Quacquarelli Symonds (QS).
Seiring langkahnya menembus dunia, Unair juga sudah siap menerapkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tehnologi (Kemendikbudristek). Dimana Unair sudah memformulasikan dan merestrukturisasi bebarapa mata kuliah dan aktivasi kampus bisa lebih terintegrasi. Salah satunya dengan menggabungkan antara mata kuliah pilihan, KKN, sekaligus pengerjaan tugas akhir. Dimana nantinya para mahasiswa semester 6,7,8 bisa mengikuti KKN di berbagai tempat tidak harus di pedesaan tetapi di dunia industri atau di masyarakat perkotaan.
Sehingga dengan hadirnya MBKM ini dapat mendorong kemampuan siswa untuk meningkatkan kompetensi kelulusan, baik soft skill maupun hard skill agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan jaman. Tidak hanya itu saja kehadiran MBKM juga menyiapkan para lulusan perguruan tinggi menjadi pemimpin masa depan yang unggul dan berkepribadian.
Siapa sangka ternyata Unair sudah lama menetapkan program MBKM jauh sebelum dicanangkan oleh Kemendikbudristek. Bahkan baru-baru ini Kedokteran Hewan (FKH) Unair menjadi pionir program MBKM di Indonesia dengan menerjunkan 186 mahasiswa baru Fakultas FKH di 10 wilayah di Jawa Timur.
Dimana nantinya para mahasiswa FKH ini bisa langsung menerapkan secara langsung apa yang sudah di pelajari di kampusnya terkait di bidang ilmu kedokteran hewan baik di klinik hewan, KUD sapi perah dan pusketwan yang tersebar di 10 wilayah di Jawa Timur. Hal ini tentu sesuai dengan kebijakan merdeka belajar yang bisa dilakukan di mana saja, kapan saja dan pada siapa saja. Sehingga nantinya para pelajar dapat memperkaya wawasan dan kompetensi sesuai dengan kemampuan mereka
Dengan mengikuti kegiatan ini nantinya para siswa akan mendapat pengakuan 20 SKS berdasarkan peraturan Mendikbud Nomor 3 tahun 2020
Sehingga sejak 4 tahun yang lalu Unair sudah mendorong memberikan mewadahi kemampuan mahasiswa sebelum program MBKM dicanangkan. Ada 9 program MBKM yang dilakukan di Unair yaitu Pertukaran Mahasiswa, Studi/proyek mandiri, magang/praktik industri, proyek di desa, penelitian penelitian, kewirausaha, mengajar di satuan pendidikan, dan program pembelajaran studi-lintas rumpun ilmu.
Terkait kebijakan tentang ditiadakannya membuatan skripsi tidak lagi menjadi syarat izin izin pada program MBKM yang tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 tentang Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi. Ternyata kebijakan ini sudah dilakukan Unair sejak lama.
Menurut Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih SE, MT, AK kebijakan ini bukanlah hal yang baru di Unair. Unair sudah menerapkan kebijakan lulus kuliah tanpa skripsi sejak tahun 2020. Hal ini tertuang dalam peraturan Rektor tahun 2020.
Lebih lanjut Guru Besar Ilmu Akutansi ini mengatakan bahwa dengan adanya kebijakan ini tidak berarti menghapus skripsi tetapi para siswa diberi kebebasan untuk melakukan pilihan antara lain tetap membuat skripsi, prototipe atau proyek
“Sekarang tugas akhir itu bukan hanya membuat skripsi saja namun mahasiswa di beri kebebasan untuk memilih. Sehingga siswa bisa aja bikin skripsi atau bikin prototip atau bikin project project yang tentu nuansanya tentu nuansa ilmiah,” kata Pria kelahiran Lamongan
Menurut Prof Nasih saat ini kebijakan tersebut sebelumnya sudah dilaksanakan di Unair, sehingga bagi mahasiswa yang mempunyai karya karya ilmiah, mempunyai prototipe tentu tidak perlu membuat lagi skripsi sehingga dianggap sebagai tugas akhir.
Prof Nasih mencontohkan para mahasiswa unair yang juara PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) sudah tidak lagi membuat skripsi. Karena seperti diketahui untuk menjadi juara PIMNAS tidaklah mudah. Prestasi mereka sudah teruji di masyarakat. Sehingga mereka telah lulus tanpa skripsi.
“Jadi sekali lagi yang diubah kebijakannya adalah bahwa bukan lagi skripsi sebagai tugas akhir tapi tugas akhir yang merupakan wadah bisa skripi bisa prototipe bisa proyek. Sehingga semua ini merupakan kebebasan dan mahasiswa punya banyak pilihan untuk keluar dari kampus,”
Penuntasan tugas akhir ini tentunya selalu dalam arahan dan bimbingan dosen dari program studi, apakah membuat skripsi, prototipe atau proyek.
Unair terus melangkah tidak hanya melakukan perbaikan dari sisi pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan para lulusan yang memiliki daya serap yang tinggi yang mampu mengaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat maupun dunia kerja. Unair juga akan terus meningkatkan jumlah para guru besar. Dimana para guru besar ini juga menjadi hal yang penting dalam dunia pendidikan karena menjadi faktor yang menentukan kualitas tinggi suatu perguruan tinggi selain akrefitasi, fasilitas inovasi dan prestasi.
Tidak tanggung jawab dalam sebulan ini atau bulan September 2023 Unair sudah mengukuhkan 16 Guru Besar.
Menurut rektor Unair usai konpers terkait pra pengukuhan Guru Besar di Ruang Rapat Pleno Gedung Rektorat Unair Kampus C Surabaya beberapa waktu yang lalu bahwa masih ada lagi guru besar yang akan dikukuhkan.
“Saat ini masih ada beberapa guru besar yang akan di kukuhkan dalam bulan September ini. Dengan demikian jumlah Guru Besar Unair sekitar 300 orang atau 15 persen dari jumlah dosen Unair yang merupakan Profesor. Unair sendiri menargetkan jumlah guru besar sebanyak 20 % dari jumlah dosen Unair,” ucap Prof Nasih.
Diperkirakan dengan kehadiran Guru Besar ini akan memperbaiki iklim kampus. Juga untuk memperkuat posisi Unair menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang lebih komperhensif, baik dalam metode pembelajaran, penelitian dan inovasi maupun pengabdian masyarakat.
Dengan hadirnya program MBKM tidak hanya meningkatkan aktualisasi dan kompetensi tidak hanya bagi para mahasiswa, tetapi para lulusan Perguruan Tinggi juga para dosen. Sehingga nantinya dengan kehadiran MBKM ini Unair bisa terus meningkatkan langkah menembus Dunia yang lebih tinggi lagi. Dimana pada akhirnya nanti Unair bisa menjadi salah satu pusat Pendidikan Tinggi terbaik di dunia. (Deasy)