Jatimhits.id – Kabar gembira bagi sivitas Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Setelah mendapat predikat Unggul. Kini adalah satu inovasi yang digagas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unusa terkait pengolahan air bersih di beberapa pondok pesantren (ponpes) yang minim ketersediaan air bersih patut diapresiasi.
Menurut Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie, penyediaan air bersih ini didasarkan pada pengamatan dan penelitian Unusa. Dimana saat ini ketersediaan air bersih di pondok pesantren masih sangat kurang.
“Alhamdulillah Unusa satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan penyediaan air bersih di pondok pesantren,” kata Prof Jazidie di Surabaya, Rabu (29/11/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk memperoleh air bersih tidak melakukan putaran tanah atau melakukan pengeboran tetapi memanfaatkan sungai air yang ada di sekitar ponpes untuk diolah menjadi air bersih bahkan air siap minum.
Saat ini Unusa sudah memiliki instalasi engineeringnya. Apalagi saat ini proses penyediaan air bersih di ponpes levelnya sampai tingkat bisa diminum.
“Jadi ada levelnya untuk mandi sampai diminum,” tegasnya.
Saat ini Unusa sudah melakukan pemasangan sistem air bersih di sejumlah ponpes di Maduran. Salah satunya ponpes Hidayatun Najah Proppo Pamekasan yang setiap hari memanfaatkan sungai di belakang pondok yang diragukan kebersihannya untuk mandi para santri
Keberhasilan progres pilot projek ini membuat pondok pesantren ini bisa mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari para santrinya. Inovasi pun akhirnya dirilis kepada instansi yang ingin mendapatkan air bersih
Saat ini inj Unusa tidak hanya sebagai pelaksana, namun juga menjadi pusat penelitian air bersih. Bahkan saat ini Unusa sudah menjalin kerja sama dengan National University of Singapore. Nantinya kerjasama ini akan menghasilkan metode yang lebih praktis sehingga proses mendapatkan air bersih sudah lebih cepat dan tidak perlu proses yang panjang dan rumit lagi
Nantinya ada inovasi baru dengan menggunakan bahan berbentuk bubuk (serbuk) yang bisa langsung digunakan untuk menjernihkannya. Jadi, sekarang tidak perlu ada instalasi yang rumit,” jelasnya.
Nantinya tak hanya memasang instalasi saja, tapi menyediakan air bersih di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Sebagai langkah awal, Unusa menargetkan ada 100 ponpes di Jawa Timur yang akan menerima manfaat instalasi dalam penyediaan air bersih.
”Targetnya sampai pada level air minum. Nanti, kami presentasi untuk menyediakan pemasangan air bersih di pesantren,” imbuh Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) NU Jatim.
Prof Jasizie menghemat anggaran yang di perlukan untuk pemasangan satu instalasi pengolahan air bersih sekitar Rp. 75 – Rp100 juta
Diharapkan nantinya inovasi yang digagas LPPM Unusa ini bisa menjadi pusat implementasi penyediaan air bersih di Pondok Pesantren (Ponpes) di seluruh Indonesia. (De@sy)