Jatimhits.id (JOMBANG) – Memandikan patung dewa dewi menjadi ritual rutin klenteng atau Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD), menjelang imlek. Tak terkecuali di klenteng Boo Hway Bio Mojoagung, Jombang.
Uniknya di klenteng tersebut terdapat satu patung ulama jawa yang disebut Eyang Jugo yang turut dimandikan dan bahkan ada ritualnya pula.
Patung ulama jawa itu juga diperlakukan sama dengan patung dewa lainnya, seperti Dewa Bumi, Kwan Kong hingga Dewa Harimau. Patung patung itu dicuci bersih setiap menjelang imlek.
Sementara untuk patung dewa tuan rumah Wu Fu Tati yanh perwujudannya ada lima dan berlapis emas, pembersihannya dilakukan lebih hati hati menggunakan kuas agar awet.
“Untuk tuan rumahnya Wu Fu Tati perwujudannya ada 5. Karena bahannya kayu dan ada lapisan emasnya kita tidak cuci pakai air langsung, jadi cuma kita kuas supaya kimsinya awet,” jelas Reza Liem, Pengurus Klenteng Boo Hway Bio, Sabtu (25/1/2025) siang.
Sedangkan untuk patung Eyang Jugo ada ritualnya khususnya di malam Jumat Legi dengan melakukan dzikir dan doa yang dilakukan di klenteng.
“Jadi untuk Eyang Jugo ini cenderung ke jawa ritualnya tiap jumat legi. Beliaunya ini di gunung kawi pesareannya,” pungkas Reza.(owo)