Jatimhits.id (Surabaya) – Polda Jatim menggelar konprensi pers terkait hasil o perasi Sikat Semeru yang di gelar Polda Jatim selama 12 hari mulai 3-14 Juni 2024. Tercatat operasi yang digelar selama 12 hari yang lalu berhasil mengungkap 1.380 kasus dan menyelamatkan 1.120 orang tersangka.
Menurut Dirkrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto operasi yang pada gelaran tahun 2024 ini melibatkan 3.206 personel baik dari jajaran polda Jatim maupun di Satwil Jajaran.Â
Dimana tujuan utama operasi ini adalah untuk menekan dan mengungkap jaringan kejahatan yang meresahkan masyarakat, baik yang dilakukan individu maupun kelompok atau sindikat.
“Pada operasi kali ini polisi berhasil menangkap para pelaku kejahatan antara pencurian lain, curas, curat, curamor, street crime, mahkota sejam, senpi, handak dan penyelundupan di wilayah perairan yang meresahkan masyarakat baik dilakuka individu maupun kelompok,” kata Kombes Pol Totok saat konpres di Gedung Mahameru Polda Jatim di peredam Kabidhumas Polda.
Lebih lanjut, Totok menjelaskan bahwa kasus terbanyak yang menduduki peringkat pertama adalah total yaitu 125 kasus dan keselamatan 144 orang tersangka. Membantu menyembuhkan 22 kasus dan mengamankan 26 orang tersangka.
Urutan ke tiga adalah Pencurian dengan 14 kasus dan mengamankan 14 orang tersangka. Urutan ke empat yaitu Curamnor 95 kasus dan pengamanan 111 tersangka.
Untuk urutan ke lima yaitu kejahatan Jalanan sebanyak 6 kasus dan mengamankan 9 orang tersangka. Dan urutan ke enam Lahgun Sajam ada 3 kasus dan mengamankan 3 orang tersangka.
Barang bukti yang berhasil diamankan selain senjata tajam sebanyak 26 clurit, 18 parang, 18 pedang, polisi juga mengamankan 270 unit sepeda motor, 21 unit mobil, 2 unit truk, 13 laptop, 200 buah HP, serbuk handak sebanyak 12.072 gram dan barang elektronik sebanyak 18 buah.
Selain itu pada operasi sikat semeru kali ini polisi juga mengamankan 4 pucuk senpi serta 46 amunisi.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, ribuan orang tersangka harus mendekam di tahanan sesuai dengan kasus yang menimpanya.
Diakui Totok dengan gelarnya Operasi Sikat Semeru 2024, tren gangguan Kamtibmas para periode Operasi Sikat tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 6,65% dibandingkan tahun 2023.(Dsy)