Wow, pakai masker hingga 4 tahun ke depan????

Surabaya-Jatimhits.id. Hadirnya covid 19 membuat semuanya menjadi berubah. Banyak kebiasaan baru yang wajib dilakukan untuk menghindari tertular virus ini, mulai dari menjaga jarak, rajin cuci tangan, dan memakai masker.

Masker menjadi salah satu yang wajib di pakai, karena dengan memakai masker selain melindungi diri kita juga melindungi orang lain agar tidak tertular covid 19. Namun sampai kapan kah kita akan memakai masker??

Pakar Imunologi Universitas Airlangga Surabaya dan Ketua Perhimpunan Pengendali Imfeksi (perdalin) cabang Surabaya, Dr.dr Agung Dwi Wahyu Widodo MSi, MKedKlin, SpMK mengatakan bahwa masker baru dapat di lepas setelah pandemi berakhir. Kapan pandemi ini berakhir??

Berkaca dari kejadian musibah pandemi pada tahun 1918, setidaknya butuh waktu sekitar 4 tahun hingga pandemi benar benar berakhir.

“Jadi bisa dikatakan kita wajib memakai masker sekitar empat tahunan. Dan bisa lebih panjang lagi kalau masyarakat kita tidak mematuhi aturan dan tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan benar,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Unair tahun 2001.

Pria yang akrab dipanggil Agung ini juga menjelaskan meski vaksinasi covid 19 tidak bisa menghentikan penularan virus ini, namun paling tidak dengan adanya vaksinasi bisa meningkatkan antibodi tubuh. Yang perlu dingat, setelah pemberian vaksin pertama, tubuh tidak langsung kebal. setidaknya butuh waktu sekitar seminggu untuk menghasilkan antibodi. Dan antibodi yang di hasilkan pada vaksin pertama ini pun kadarnya masih rendah. Bahkan pada beberapa kasus, misalnya pengidap Hepatitis B antibodi tidak terbentuk setelah di vaksin. Sehingga tidak menutup kemungkinan infeksi bisa saja terjadi meski telah menerima vaksin.

“Setelah pemberian vaksinasi pertama, antobodi masih belum terbentuk. Sambil menunggu antibodi meningkat dengan baik, kita tetap wajib memakai masker dan disiplin mematuhi protokol kesehatan’ serta mengurangi mobilisasi dan menjauhi kerumunan,”tegas dosen Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unair.

Kepada masyarakat, Agung yang juga mengenyam pendidikan S3 di Unair dan Sandwich dengan Osaka University mengingatkan bahwa hasil vaksinasi setiap orang tidak sama. Kekebalan tubuh belum tentu meningkat secara langsung. Sehingga mereka yang baru mendapatkan vaksin mudah terkena virus atau mudah terinfeksi. Oleh karena itu masker tetap harus tetap dipakai untuk meminimalisir masuknya virus

“Penggunaan masker dapat meminimalisir virus yang masuk ke dalam tubuh. sehingga jika ada virus dalam jumlah kecil yang lolos dan masuk ke tubuh manusia bisa dilawan oleh sistem kekebalan tubuh yang didapat dari vaksinasi,” terangnya. (dea)