JATIMHITS.ID, SURABAYA – Kecanduan game bisa dialami siapa saja, mulai dari orang dewasa sampai anak anak. Bermain game memang bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang atau mengatasi stress, Namun jika dilakukan secara berlebihan bisa berdampak buruk pada mereka. Apalagi selama pandemi Cocid-19 yang berlangsung hampir 2 tahun membuat semua aktivitas mulai dari pekerjaan maupun sekolah dilakukan secara online di rumah. Sehingga penggunaan gadget menjadi ebih banyak digunakan. Selain itu waktu penggunaan gadget juga lebih banyak karena kondisi pandemi membuat lebih banyak melakukan aktivitas di rumah.
Menurut Psikiater RSJ Menur Surabaya, dr. Ivana Sajogo Sp KJ (K) ketika ditemui di ruang kerjanya Jumat (30/7/2021). Saat ini berbagai aplikasi game sangat mudah di dapat lewat gadget. Jika masih dilakukan dalam batasan yang wajar dan tidak menggau aktivitas maupun kondisi kesehatan, hal ini tidak menjadi masalah.
Namun perlu diwaspadai jika anak bermain game lebih dari 20 jam diluar jam pelajaran daring selama satu minggu. Jika hal itu terjadi bisa dikatakan anak mulai mengalami kecanduan game. Oleh karena itu orang tua perlu waspada. Karena Kecanduan game ini bisa mengakibatkan gangguan mental dan psikologi yang ditandai dengan perubahan perilaku pada anak. Antara lain keinginan bermain game berjam jama tanpa kenal waktu sehingga melupakan pekerjaan atau tugas sekolah.jika bermain game online.
“Selain itu efek dari kecanduan game ini juga membeuat perubahan perilakuka anak, dimana anak menjadi hilang konsentrasi, tidak fokus, timbul kecemasan, deprsi, emosional mudah marah bahkan beberapa diantaranya nekat berbuat kejahatan demi bisa bermain game,” ujarnya
Namun untuk mengetahui seorang anak dikatakan kecanduan game tidak bisa dilihat dalam waktu dekat, butuh waktu paling tidak 1 tahun, selain ada gangguan yang menyertai, juga harus memenuhi 5 kreteria diagnosis dan harus dievaluasi selama 1 tahun.
DIakui selama pandemi covid 19, Ivana banyak menangani kasus perubahan perilaku pada anak. Dalam sebulan ada sekitar 5 sampai 10 orang tua yang berkonsultasi tentang ada perubahan perilaku pada putra putrinya. Ternyata setelah di teliti lebih dalam, perubahan perilaku tersebut diakibatkan dampak dari kecanduan game atau bermain gadget.
Oleh karena itu, menurut Ivana peran orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua harus melakukan pendampingan dan pendekatan kepada anak. Selain melakukan pengamatan, orang juga juga harus instrospeksi diri berapa lama waktu bersama anaknya. Selalu sediakan waktu untuk berkumpul dengan anak lebih banyak. seperti melakukan kegiatan bersama jangan biarkan anak lebih asyik dengan gadgetnya. Karena anak tidak hanya butuh dipenuhi semua kebutuha hidupnya tapi anak juga butuh perhatian dan diperhatikan orang tuanya. (dea)