Jatimhits.id (Surabaya) – Kunci sukses akselerasi ekonomi Jawa Timur tidak lepas dari berbagai sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Daerah dan stakeholders terkait, salah satunya dalam hal pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Berbagai inisiatif, kolaborasi, dan inovasi yang dilakukan stakeholders ekonomi Jawa Timur merupakan upaya bersama untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan menuju Indonesia Maju. Hal ini disampikan Adhy Karyono saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Jawa Timur Tahun 2022 yang digelar di Kantor Perwakilan BI Jatim Surabaya beberapa waktu yang lalu.
Seperti diketahui saat ini Jawa Timur tetap menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi hingga 14,36% dari PDB nasional.,Ā Dimana tingginya kontribusi terlihat dari PDRB Non Migas Jawa Timur yang mencapai 6,13%. Angka ini lebih tinggi dari provinsi lainnya di Pulau Jawa.
Berdasarkan lapangan usaha (LU) Utama, tiga LU berkontribusi hingga 60,88% dari total PDRB, dan mampu menyerap hingga 66,29% dari total tenaga kerja. Sementara itu kinerja industri pengolahan Jawa Timur juga menunjukkan adanya peningkatan yang lebih tinggi dibanding nasional, demikian pula dengan pertumbuhan investasi
Sedangkan nilai ekspor dan impor Jawa Timur juga mengalami kenaikan yang signifikan, terutama pada impor komoditas bahan baku, yang menunjukkan adanya ekspansi di industri pengolahan. Kontribusi UMKM terhadap PDRB Jawa Timur juga menunjukkan adanya peningkatan.
Sementara, itu pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Triwulan III ā 2022 ditopang oleh tiga lapangan usaha, yaitu Sektor Industri Pengolahan, Sektor Perdagangan dan Sektor Pertanian. Masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 5,60%; 8,10% dan 1,33% (y o y).
āCapaian yang baik ini adalah hasil dari betul-betul guyub dan menyamakan persepsi dan nasib, serta kolaborasi dengan semua pihak,ā ucapnya.
āTentu harus mengacu kepada peraturan agar semua berjalan dengan smooth semua aturan kita penuhi bisa berjalan dengan baik dan pernuh kerjasama dan kolaborasi yang baik demi menjaga kestabilan pemerintahan,ā kataĀ Adhy. Karyono
Pada kesempatan ini Adhy juga berterima kasihĀ kepada seluruh pihak yang bekerjasama mulai dari pemerintah Kab/Kota hingga Bank Indonesia. Telah bersama-sama menjaga Jawa Timur untuk tetap stabil dan lepas dari persoalan ekonomi. Mari kita songsong 2023 dengan lebih baik
Berbagai inisiatif, kolaborasi, dan inovasi yang dilakukan stakeholders ekonomi Jawa Timur merupakan upaya bersama untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan menuju Indonesia Maju.
Pada kesempatan ini, Sekdaprov Adhy Karyono juga mengajak segenap stakeholder hingga perwakilan Pemkab/Pemkot yang hadir untuk bersama-sama mempersiapkan diri menjelang tahun politik yang sudah akan dimulai pada 2023 mendatang. TerutamaĀ di sektor perbankan, dirinya berpesan khusus agar ketersediaan dan peredaran uang di masyarakat harus terjaga dengan baik.
Hal ini, tidak lain sebagai upaya untuk menjaga kestabilan perekonomian yang turut dipengaruhi oleh kestabilan politik. Untuk itu, dirinya menekankan pentingnya menjaga yang sudah baik di Tahun 2022 ini, dan bisa ditingkatkan di tahun 2023 hingga menjelang tahun politikĀ 2024 mendatang.
āTentu harus mengacu kepada peraturan agar semua berjalan dengan smooth semua aturan kita penuhi bisa berjalan dengan baik, selain itu perlu ada kerjasama dan kolaborasi yang baik demi menjaga kestabilan pemerintahan,ā kataĀ Adhy. Karyono
Bukan tanpa alasan, Sekdaprov menuturkan bahwa meskipun Pemilihan Umum (Pemilu) baru dimulai pada 2024 mendatang, namun sejak awal 2023 dirinya telah menerima pengajuan nama Penjabat Sementara (Pj) dari beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
āTerima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang bekerjasama mulai dari pemerintah Kab/Kota hingga Bank Indonesia. Telah bersama-sama menjaga Jawa Timur agar tetap stabil dan lepas dari persoalan ekonomi. Mari kita songsong 2023 dengan lebih baik, terlebih menjalng tahun politik 2024 memdatang,ā pungkas Adhy Karyono.
Turut hadir pada acara ini antara lain Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim Bandoe Widiarto dan Rizky Ernadi Wimanda, Konsulat Jenderal Jepang Takeyama Kenichi, Konsul Kehormatan Inggris Ivy Kamadjaja, Kanreg IV OJK Jatim Bambang Mukti Riyadi, Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dan perwakilan Kab/Kota se-Jatim. (Deasy)