Jatimhits.id (Surabaya) – Gubernur Jawa Timur Khoifah Indar Parawansa membuka langsung Pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2022 yang di selenggarakan oleh Krista Exhibitions.
Pameran tahunan berskala internasional ke 15 di bidang mesín-mesin Percetakan (Pre –
Press, Press, Post – Press), Mesin Cetak/ Offset, Cetak Diaital, Cetak Tekstil, Sablon, cetak offset, cetak garmen, cetak tekstil, mesin cutting,mesin finising, cetak 3D, label, dan tinta ini berlangsung mulai 23 – 26 Juni 2022 di Grand City Surabaya.
Pada pameran ini akan diikuti lebih dari 65 peserta, baik lokal maupun
internasional dengan target 15.000 pengunjung.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah meninjau sejumlah stand. Total terdapat 65 perusahaan baik lokal maupun internasional. Serta 71 UMKM menampilkan jasa cetaknya.
Khofifah juga menanyakan cara kerja salah satu mesin printing yang biasanya digunakan untuk mencetak baliho-baliho besar.
Khofifah mengatakan update digital printing dan teknologi ini diharapkan dapat mendorong semangat untuk terus meningkatkan kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi di Surabaya khusunya di Jatim.
“Dan pasti resonansinya juga di Indonesia. Hari ini Surabaya Printing Expo dibuka mulai 23-26 Juni kita bisa melihat seluruh update printing dan teknologi dari proses expo ini diharapkan masyarakat Jatim masyarakat Indonesia terkonfirmasi dari update teknologi,” ujar Khofifah.
Khofifah juga mengucapkan terimakasih bahwa SPE yang dikomandani Krista Exhibitions bisa membangun sinergitas antara perusahaan grafika, asosiasi komunitas printing, asosiasi kertas dan seluruh stake holder.
Dukungan tersebut berasal dari kementerian, asosiasi dan institusi. Antara lain Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Surabaya, PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia), APKI (Asosiasi Pulp & Kertas Indonesia), KOPI (Komunitas Printing Indonesia) dan ASPERAPI (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia).
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menjadi satu kesatuan dalam membangun industri printing di berbagai media. Seperti kertas, jersey dan sejumlah produk kreatif. Sehingga bisa mendorong ekonomi terutama di sektor industri kreatif di Jatim dan Indonesia.
“Kembali kita sebetulnya diajak untuk melihat bagaimana teknologi digital itu kemajuannya pesat sekali,” tandas Khofifah.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT. Kristamedia Pratama, Daud D Salim mengatakan, pameran ini dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Jawa Timur pasca pandemi Covid -19. Optimis jatim bangkit.
“Kali ini banyak produk teknologi cetak yang ditampilkan selama 4 hari di Grand City Surabaya, kami menargetkan 15.000 pengunjung datang untuk melihat pameran ini,” kata Daud.
Teknologi digital printing ini sangat penting akan meningkatkan daya jual dari produk-produk baik mulai dari kemasan maupun media apapun yang membutuhkan teknologi cetak mencetak,” ujarnya.
Daud D Salim berharap pameran ini menjadi ajang pertemuan dengan pembeli potensial baik lokal maupun dari manca negara dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional pasca pandemi. (Deasy)