Jatimhits.id (Surabaya) – Bank Indonesia bersamaTNI AL Komando Armada (Koarmada) II, menggelar kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, di 5 kepulauan di Indonesia yang berada di kawasan daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil), yaitu Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Sapeken, Pulau Kangean, dan Pulau Sapudi. Total uang layak edar yang disediakan Bank Indonesia pada Ekspedisi kali ini sebanyak Rp.10,48 M.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan kebijakan clean money policy untuk menjaga kualitas uang yang beredar di seluruh Indonesia, termasuk di beberapa daerah terdepan, terluar dan terpencil.
Nantinya kegiatan yang berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 15-20 Juni 2022, yang menggunakan kapal Perang KRI 591 Surabaya ini meliputi kegiatan penukaran uang lusuh atau rusak, sosialisasi cinta, bangga dan paham rupiah. Selain itu, juga dilakukan penyaluran program Sosial Bank Indonesia (PSBI) pada masyarakat di 5 kepulauan yang akan dikunjungi, antara lain berupa sarana prasarana penunjang pendidikan, keagamaan, dan pengembangan ekonomi.
“Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ini merupakan salah satu program BI, yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan kondisi uang layak edar ke seluruh penjuru neregeri termasuk di kepulauan yang termasuk dalam kategori 3T (terdepan, terluar dan terpencil,” kata Bandoe Widiarto, Deputi Kepala perwakilan BI Jatim saat melakukan acara seremonial pelepasan Ekspedisi Rupiah berdaulat di Koarmada II Surabaya (15/6/2022).
Kegiatan ekspedisi ini merupakan kegiatan ke-8 dari total 16 ekspedisi yang akan dilakukan sepanjang tahun 2022. Dan yang bertugas pada ekspedisi kali ini merupakan perwakilan pejuang rupiah dari 12 Kantor Perwakilan Bank Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Mewakili Gubernur Jawa Timur, Sigit Panoentoen selaku Kepala Biro Administrasi pembangunan Pemprov Jatim sangat mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan Bank Indonesia dalam mengedukasi masyarakat terutama yang berada di kawasan 3T agar cinta Rupiah, Bangga dan pahan Rupiah.
“Kami berharap, semua stakeholder untuk mendukung kegiatan Bank Indonesia Sehingga uang rupiah yang beredar memiliki kualitas yang baik di seluruh wilayah indonesia, tidak terkecuali di daerah terdepan, terluar dan terpencil,” kata Sigit Panoentoen di hadapan seluruh tim pejuang rupiah sebelum melakukan pelayaran.
Sementara itu, Pangkoarmada II, Laksamana Muda Hutabarat, menyambut baik kerjasama yang dilakukan bersama Bank Indonesia. Untuk memastikan rupiah dapat disitribuasikan merata ke daerah yang sulit dijangkau, kali ini Koarmada memfasilitasi armada beserta kapal terbaik dengan menggunakan kapal perang KRI 591.
” Koarmada memang sengaja menyediakan kapal perang KRI 591. Hal ini mengingat beberapa pulau yang akan dituju memiliki keterbatasan dermaga. Sehingga dengan menggunkan KRI 591 nantinya proses ditribusi uang dan bantuan PSBI akan lebih mudah, hal ini dikarenakan KRI 591 dilengkapi kapal yang lebih kecil untuk menuju dermaga di 5 pulau itu,” kata Laksamana Muda Hutabarat.
Diharapkan melalui kegiatan peredaran uang berkulaitas ini dapat menjadi momentum yang baik untuk mempererat lobarorasi dan sinergitas Bank Indonenesia dan TNI AL, serta menumbuhkan rasa cinta, bangga dan paham pada rupiah. Karena sebagai mata uang, Rupiah adalah simbol kedaulatan bangsa Indonesia. (Deasy)