Jatimhits.id (Surabaya) – Tidak dipungkiri perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia mulai mengalami kenaikan yang positif. Oleh karena itu Bank Indonesia terus berkomitmen mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Komitmen tersebut disampaikan melalui gelaran Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Jawa 2023 yang dibuka langsung oleh Deputi Bank Indonesia Juda Agung di Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (29/9/2023).
Seperti diketahui gelaran Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Jawa 2023 yang berlangsung mulai 29 September – 1 Oktober 2023 ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menuju puncak acara International Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 yang bertujuan untuk mendukung sinergi ekonomi dan keuangan syariah dalam memperkuat pemulihan ekonomi di Jawa yang inklusif.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juga Agung Fesyar Regional Jawa ini merupakan hasil kolaborasi Bank Indonesia se-Jawa dan Pemerintah Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Regional Jawa.
“Wabil khusus Provinsi, yang sejak dahulu kita kenal sebagai salah satu provinsi dengan basis keumatan yang sangat kental dan kuat. Hal inilah yang mendasari kami di Bank Indonesia untuk secara konsisten memusatkan kegiatan FESyar Jawa di Propinsi Jawa Timur,” kata Juda Agung dalam berbagainya saat acara pembukaan Fesyar.
Lebih lanjut, Juda juga menyampaikan bahwa potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar) di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan.
Pertama, meningkatnya kompetensi dari berbagai negara dalam merebut kekuasaan Eksyar global. Dimana saat ini Indonesia menduduki peringkat ke -4 di bawah Malaysia, Arab Saudi dan UEA.
Kedua, rendahnya pangsa pasar keuangan syariah akibat basis penabung dan inovasi produk yang masih terbatas serta sejumlah debitur dan basis investor keuangan sosial syariah yang belum kuat. Ketiga, pemanfaatan inovasi teknologi yang masih terbatas.
Inilah tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu untuk menghadapi tantangan itu Bank Indonesia akan terus bersinergi memperkuat pengembangan ekonomi syariah melalui 4 langkah stategis yaitu
1. Mendorong terbentuknya ekosistem produk halal secara end-to-end, melalui kapasitas pelaku, penguatan kelembagaan sampai pada penguatan infrastruktur pendukung.
2. Dari aspek keuangan syariah, dimana kebijakan di sektor keuangan syariah akan fokus pada pengembangan inovasi kebijakan dan instrumen pasar keuangan syariah sebagai alternatif skema pembiayaan dan pendanaan ekonomi Indonesia.
3. Penguatan gaya hidup halal, melalui peran ISEF dan FESyar baik sebagai stategic integrator untuk kegiatan Businnes Coaching dan Businnes Matching maupun sebagai forum untuk mengidentifikasi peluang perdagangan dan investasi berbasis syariah.
4. Penguatan peran teknologi digital dalam mengakselerasikan ekonomi dan keuangan syariah.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Doddy Zulverdi secara khusus menyampaikan 3 program yang akan dilakukan untuk memperkuat sinergi dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah di Jawa. Bahkan pada kesempatan ini FESyar juga ditandai dengan penandatanganan MoU tentang 3 program unggulan yang akan dilakukan di Jawa, yaitu:
1. PAHALA yaitu Penguatan Rantai Nilai Produk Halal yang akan mendorong sinergi penguatan ekosistem rantai nilai produk halal di Jawa melalui sertifikasi halal, pengembangan zona KHAS (Kuliner, Halal, Khas, Aman dan Sehat) dan pengembangan Toko Bahan Baku (TOBAKU) halal.
2. INSANI yaitu Inklusivitas Ekonomi melalui Digitalisasu yabg fokus pada :
– Pengembangan fitur Pariwisata Ramah Muslim (landing page) di dalam paltform pemasaran digital.
– Digitalisasi pembayaran zona KHAS se-Jawa
3.MASLAHAT yaitu Optimalisasi ZISWAF untuk Kesejahteraan Umat yang diimplementasikan melalui :-
Pengembangan Ekonomi dan Pengembangan Ekonomi Bisnis Pesantren melalui Optimalisasi Fana ZISWAF
– Lelang Wakaf Produktif -Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi Nadzir di Jawa.
Di tempat yang sama, Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak mewakili Gubernur Jatim menghadiri acara Ceremonial FESyar 2023 juga mengingatkan pentingnya strategi untuk memotivasi pengembangan Eksyar di wilayah Jawa. Motivasi ini antara lain perlunya peningkatan compliance (sertifikasi halal) sebagai ikhtiar untuk meningkatkan berkah sebuah usaha serta pentingnya membangun ekonomi keumatan dengan meningkatkan pelaku ekonomi di pesantren.
Selain itu, mantan bupati Trenggalek ini juga ingin agar para pelaku usaha untuk melakukan berbagai upaya agar bisa bersaing di kancah global
Dalam kegiatan FESyar 2023 juga diselenggarakan pula Sharia Economic Forum berupa seminar dan talkshow. Tidak ketinggalan Sharia Economic Fair yang terdiri dari showcase UMKM baik swcara luring maupun daring melalui laman website fesyarjawa. Com, businnes maching, tablig akbar, fashion show, hall of inspiration serta berbagai lomba islami.
Dengan digelarnya rangkaian kegiatan FESyar Regional Jawa 2023 diharapkan dapat menjadi motor percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat regional. Sehingga kedepannya mampu menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. (Deasy)