Jatimhits.id (Bandung) – Untuk pertama kalinya Bandung West Java Food dan Beverage Expo 2022 digelar mulai tanggal 27–30 Juni 2022 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat.
Pameran kuliner yang di selenggarakan oleh Krista Exhibitions yang sudah sukses menggelar berbagai event pameran di beberapa kota di Indonesia ini menargetkan pameran ini mampu menggaet sekitar 20.000 penggemar kuliner. Hal ini dikarenakan ajang pameran ini akan diikuti oleh 85 perusahaan dan 30 UMKM Jawa Barat.
Beragam makanan dan minuman enak akan tersaji dalam ajang kuliner terbesar di Bandung ini. Tidak hanya makanan dan minuman modern, namun juga akan hadir kuliner lokal yang tentunya akan menjadi daya tarik penggemar kuliner untuk datang ke pameran ini.
“Pameran ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan makanan lokal Indonesia khususnya Jawa Barat, dan untuk mengembangkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi dalam makanan dan minuman, serta proses pengemasannya Bandung West Java Food dan Beverage Expo 2022,” tutur Daud D Salim, Chief Executive Officer (CEO) PT. Kristamedia Pratama.
Lebih lanjut, Daud juga mengatakan bahwa dalam pameran ini juga akan ada kolaborasi berbagai organisasi dan asosiasi, para pakar, chef, praktisi di bidang kuliner dan gastronomi bertaraf nasional dan internasional.
Selain itu, selama pameran berlangsung juga akan diselenggarakan berbagai program menarik lainnya seperti, Artisan Tea Talkshow, Artisan Tea Mixology, Tea & Wellness for Millenials, Indonesia Traditional Cake High Tea Competition serta acara Baking dan Cooking demo dengan kurang lebih 20 chef ternama.
Sementara itu, Cucu Sutara, ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Barat yang hadir dalam acara pembukaan pameran sangat mengapreasiasi ajang Bandung West Java Food dan Beverage Ecpo 2022.
Dimana selama ini pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat didominasi oleh Industri Kuliner. Sehingga sektor ini dinilai memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan investasi di wilayah Jawa Barat.
” Selama ini hampir dua pertiga dari seluruh PAD Jabar ini berasal dari sektor kuliner atau makanan dan minuman. Sehingga sektor ini memliki peluang yang sangat besar untuk investasi. Selain itu juga memiliki potensi yang sangat besar untuk menghasilkan devisa negara,” kata Cucu Sutara.
Selain itu ajang pameran ini juga mendukung para pelaku usaha kuliner untuk bangkit dari keterpurukan selama Pandemi Covid-19.
Seperti dikatahui para pelaku/ pengusaha kuliner ini dulu sempat terdampak pandemi Covid-19 atau Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).(Deasy)