Jatimhits.id (Malang) – Untuk memberikan informasi dan mengenal lebih dekat tentang bagaimana BPS melakukan sensus pertanian pada tahun 2023 nanti, BPS Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan workshop wartawan dalam rangka publitas ST 2023 dengan tema Pemantapan Strategi Publisitas Sensus Pertanian 2023 di Kabupaten/kota dan tehnik Videografi.
Acara yang digelar di hotel Haris kota Malang yang berlangsung mulai 12 -14 Desember 2022 di ikuti oleh wartawan dari beberapa kabupaten dan kota Jawa Timur.
Menurut Kepala BPS Propinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan menerangkan, dalam sensus pertanian ST 2023 ada tujuh sub sektor yang akan dicatat seperti, pertanian tanaman pangan ada padi, jagung, palawija, kemudian ada holtikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, termasuk juga jasa-jasa pertanian.
“ Nanti ada 38 Kabupaten dan Kota di Jatim yang akan melakukan pendataan sensus pertanian,” jelas Dadang.
Lebih lanjut, pria berkata mata ini menjelaskan pada Sensus Pertanian tahun 2023 ,atau pada Sensus di tahun ke -7 ini memiliki 7 Sub Sektor yang perlu dicatat.
” Seperti ada pertanian tanaman pangan contohnya padi, jagung ,dan palawija, kemudian ada Holtikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa-jasa pertanian lainnya,” ujar Dadang.
Pendataan Sensus Pertanian tidak hanya dilakukan pada daerah tertentu saja. Namun di kota besar, seperti di Surabaya juga akan di data Sensus Pertanian di tahun 2023
Meski Kota Surabaya yang notabane tidak banyak lahan pertanian, akan tetap dilakukan pendataan ST 2023
Hal ini dikarenakan saat ini di Surabaya juga ada kegiatan pertanian yang menggunakan lahan terbatas atau urban farming. Sehingga nantinya di Kota Surabaya akan tetap dilakukan pendataan.
“Sekecil apa pun, BPS Jatim tetap akan melakukan pendataan dan pemotretan wilayah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi profile pertanian di Jatim,” lanjut Dadang Hardiwan.
Dengan demikian kita menjadi tahu bagaimana profil pertanian di Jatim seperti apa. Seperti peternakan di Madura bagaimana, Holtikultura di Malang dan di beberapa daerah lainnya
“Hal ini akan yang nanti kita hasilkan dari kegiatan sensus pertanian tahun 2023,” kata Dadang.
Nantinya hasil dari sensus pertanian 2023 akan menjadi masukan data buat pemerintah dalam memutuskan atau menentukan kebijakan ke depan. (Deasy)